JABARNEWS | BANDUNG – Disebut-sebut sebagai laga el classico, pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman memastikan jika atmosfer pertandingan antara PSMS kontra Persib Bandung di Stadion teladan Meda, Selasa (5/6/2018) akan lebih menarik dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya yang digelar di Stadion Teladan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini berharap di duel klasik nanti Stadion Teladan akan dipadati suporter PSMS lebih banyak, untuk memberikan motivasinya kepada anak asuhnya.
“Untuk persiapan kami bisa dibilang cukup mepet. Karena kita baru menuntaskan pertandingan melawan Borneo pada Jumat (1/6/2018) lalu dan hanya memiliki masa recovery satu hari. Jadi Persib lebih diuntungkan satu hari masa recoverynya. Tapi apapaun yang terjadi kami harus siap karena ini pertandingan penting buat kami,” sebut Djanur kepada wartawan pada preskon prematc di Sekretariat PSMS Medan, Senin (4/6/2018).
Disebutkannya, performa Persib saat ini jauh lebih baik dibandingkan awal-awal kompetisi Liga 1 lalu. Meski begitu, dipertandingan terakhir kedua tim sama-sama mengalami kekalahan. Persib dikalahkan Bhayangkara di kandang sedangkan PSMS Medan kalah dimarkas Borneo FC. Kembali bermain di markas, disebutkan Djanur tidak menutup kemungkinan akan menjadi tekanan sendiri bagi timnya. Djanur berharap hal itu tidak menjadi beban untuk pemainnya, tapi kalau pun memang menjadi beban dia berharap pemainnya itu bisa mengatasi mentalnya itu.
“Kalau merasa jadi beban, mudah-mudahan bisa diatasi pemain sehingga kami bisa tetap meraih tiga poin dipertandingan nanti. Walaupun kami tahu Persib tim besar, rivaltas dengan PSMS pun sudah terjadi sejak Perserikatan,” ungkapnya.
Secara materi, lanjut Djanur, Persib memang diatas PSMS. Saat ini Persib sendiri diperkuat pemain-pemain berpengalaman, memiliki duet striker yang tajam, Ezechiel N’douassel dan Jonathan Bauman. Belum lagi dilini belakang ada duet Bojan Malisic dengan Victor Igbonefo yang membuat pertahanan Persib dikenal sebagai pertanahan terbaik kedua setelah Perserui. Sehingga membuat Persib minim kebobolan. Kembali berduet, Djanur pun memastikan jika pertahanan Persib nanti akan kembali kokoh.
“Tapi rekor kami disini cukup bagus artinya setiap pertandingan di Stadion Teladan lawan yang cukup tangguh pun kita bisa bobol gawangnya.Walaupun saya mencatat atau evaluasi bahwa intensitas kami masih buruk tapi kita juga enggak jelek-jelek amat,” katanya.
Tidak hanya itu saja, hasil gol selama ini pun menjadi motivasi bagi para pemain untuk meraih kemenangan.
“Kami sudah mencetak 16 gol sampai sejauh ini, jadi catatan kita tidak terlalu buruk. Hanya saja banyak peluang yang tidak bisa dikonversi jadi gol. Jadi saya masih punya keyakinan walaupun Persib punya dua sentral defender tangguh tapi saya yakin kita bisa membobol mereka dan memetik poin,” pungkasnya. (ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat
