Semua Ibu Harus Tahu 5 Tips Dasar Menyusui Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui, menyusui adalah salah satu momen berharga bagi para ibu yang baru saja melahirkan buah hatinya. Pada dasarnya, menyusui merupakan proses alami, namun tidak sedikit pula ibu yang mengalami kesulitan dalam menjalankan proses tersebut. Jangan buru-buru cemas, ikuti terlebuh dahulu tips menyusui yang aman dan nyaman bagi Anda dan si kecil berikut ini, di antaranya:

1. Perhatikan Posisi Menyusui

Tips menyusui yang paling utama agar Anda dan si buah hati merasa nyaman adalah memperhatikan posisi menyusui. Dilansir dari Livescience, menurut Debbie Pierce, seorang konsultan menyusui di Kaiser Permanente Colorado, para ibu dianjurkan untuk mencoba berbagai posisi menyusui untuk mencegah berbagai masalah yang dapat terjadi pada payudara saat menyusui berlangsung.

Terdapat beberapa posisi dasar menyusui yang dapat Anda coba, di antaranya posisi bersandar, cradle-hold (menimang bayi), cross-cradle hold, posisi tidur miring, dan berbagai posisi lainnya. Yang terpenting adalah Anda perlu memulainya dengan rasa nyaman terlebih dahulu. Sandarkan tubuh Anda pada bantal jika perlu agar Anda semakin nyaman sebelum mulai menyusui.

Secara perlahan, topang kepala bayi hingga sejajar dengan payudara Anda. Sejajarkan mulut bayi mendekati puting dan tempelkan bagian perut bayi ke perut Anda. Begitu posisinya sudah pas, arahkan areola payudara (daerah gelap di sekitar puting susu) Anda ke mulut bayi agar ia bisa menyusui dengan baik. Pastikan keseluruhan areola payudara Anda masuk hingga ke bagian belakang mulut bayi, sehingga lidah dan mulutnya dapat memijat kelenjar susu di payudara Anda.

Posisi terbaik menyusui adalah ketika bagian dagu dan ujung hidung bayi menyentuh payudara Anda. Bila bibir bayi mengarah ke luar saat menyusui, terlihat gerakan berirama di pipi dan rahang, dan terdapat suara menelan, maka dapat dipastikan bayi Anda menyusu dengan nyaman.

Baca Juga:  Muktamar XVI Persis Diadakan Di Bandung

Beberapa ahli merekomendasikan agar Anda memancing bayi Anda untuk membuka mulutnya terlebih dahulu sebelum menyusui. Jadi, proses menyusui akan terasa alami tanpa harus memaksa bayi Anda untuk mulai menyusu. Caranya adalah dengan menggelitik bibir bawah bayi dengan puting susu Anda sampai mulut bayi terbuka lebar. Dengan demikian, Anda menjadi tahu apakah bayi Anda memang merasa haus atau tidak.

2. Perhatikan Kapan Bayi Anda Ingin Menyusu

Tips menyusui yang kedua adalah pahami waktu-waktu si kecil ingin menyusu. Selama beberapa minggu pertama, sebagian besar bayi yang baru lahir akan rutin menyusui setiap dua hingga tiga jam. Pada waktu-waktu ini Anda bisa memperhatikan tanda-tanda awal si kecil merasa lapar dan ingin menyusui, seperti terlihat gelisah, ada gerakan mengisap, dan gerakan bibir.

Usahakan bayi Anda menyusui pada kedua payudara Anda secara bergantian. Biarkan bayi Anda menyusui dari sisi pertama payudara terlebih dahulu, sekitar 15 sampai 20 menit sampai payudara Anda terasa lebih lembut. Jika sudah dirasa cukup, sendawakan bayi secara perlahan untuk mengeluarkan gas di perutnya.

Setelah itu, coba tawarkan sisi payudara yang satunya. Bila si kecil masih lapar, maka ia akan kembali menyusu. Namun bila tidak, mulailah sesi menyusui selanjutnya dengan payudara kedua. Yang terpenting adalah ikuti kapanpun kemauan bayi untuk menyusu.

3. Rutin Memompa ASI

Semakin sering Anda menyusui bayi Anda, maka semakin banyak pula ASI yang bisa Anda produksi. Dengan demikian, keluarnya ASI akan terasa semakin alami.

Baca Juga:  Dikabarkan Meninggal, Ini Fakta Kondisi Mamah Dedeh

Meskipun Anda sudah rutin menyusui, ada saat-saat ketika Anda perlu memompa ASI keluar dari payudara Anda. Sebab bila tidak, ini bisa menyebabkan payudara bengkak atau kondisi ketika payudara terasa sangat penuh susu, besar, keras, berat, dan lembut. Ini sebabnya, ibu sering merasakan sakit di bagian payudaranya.

Anda bisa mencoba mengeluarkan ASI untuk meringankan ketidaknyamanan tersebut dengan memijatnya dengan tangan atau menggunakan pompa ASI. Ini berfungsi untuk mengurangi tekanan dan mempertahankan suplai ASI untuk si kecil.

Menurut Nancy Hurst, seorang konsultan laktasi bersertifikat di Texas, frekuensi pompa ASI tergantung pada alasan stimulasi payudara. Bila ini karena bayi tidak bisa menyusui secara langsung, maka ibu perlu memompa setidaknya 6 sampai 8 kali sehari selama 10 hari pertama pasca melahirkan. Jika pompa ASI dilakukan karena ibu sudah kembali bekerja, maka ibu perlu memperhatikan jadwal pompa ASI sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan ASI si kecil.

4. Menjaga Kesehatan Puting Payudara

Tantangan terbesar yang kerap dialami oleh para ibu menyusui adalah puting lecet atau payudara bengkak. Jangan cemas dulu, hal ini wajar dan pasti bisa dilewati oleh para ibu menyusui.

Puting lecet biasanya disebabkan karena posisi menyusui yang tidak benar sehingga bayi mengisap atau menarik puting terlalu dalam dan membuat puting ibu lecet. Bila puting Anda lecet, coba oleskan sedikit salep lanolin pada puting payudara Anda setiap selesai menyusui. Hal ini bisa menenangkan puting susu yang pecah-pecah dan mempertahankan kelembapan puting payudara Anda. Dengan demikian, Anda dan si kecil dapat melewati proses menyusui yang nyaman sepanjang hari.

Baca Juga:  Cabuli Anak Lelaki di Gereja Depok, Modus Pelaku Bikin Ngeri

5. Menjaga Pola Makan Ibu Menyusui

Tips menyusui yang tak kalah pentingnya lagi adalah memperhatikan asupan makanan ibu. Pasalnya, apapun yang Anda makan akan ikut tersalurkan kepada bayi Anda melalui ASI. Jika Anda mengonsumsi makanan yang sehat, maka kebutuhan nutrisi bayi Anda pun akan ikut terjaga sehingga perkembangannya akan lebih maksimal.

  • Makan makanan yang sehat.
  • Perbanyak asupan buah, sayuran, dan biji-bijian untuk menjaga stamina dan energi ibu menyusui.
  • Perbanyak asupan cairan. Konsumsi air putih, jus, dan susu dapat membantu Anda tetap terhidrasi. Sebaiknya hindari minuman berkafein agar tidak ikut mengganggu pola tidur bayi Anda.
  • Hindari merokok. Kandungan nikotin pada rokok secara tidak langsung dapat mengganggu jam tidur bayi Anda. Jauhi diri Anda dari lingkungan perokok untuk menghindari risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan penyakit pernapasan pada bayi.
  • Perhatikan obat-obatan yang Anda konsumsi. Segera konsultasikan pada dokter bila Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dan pastikan bahwa obat tersebut aman dikonsumsi oleh ibu menyusui seperti Anda.

Tanyakan kebutuhan suplemen vitamin D untuk bayi Anda, terutama jika Anda ingin menyusui secara eksklusif. Pasalnya, ASI mungkin tidak mencukupi kebutuhan vitamin D yang dapat membantu bayi Anda menyerap kalsium dan fosfor, nutrisi yang dibutuhkan untuk kekuatan tulang. Semoga tips di atas dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat