Jelang Pemilihan, Demiz Banjir Dukungan dari Organisasi Masyarakat

JABARNEWS | BANDUNG – Dukungan terhadap Calon Gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar terus mengalir dari berbagai kelompok masyarakat.

Setelah datang dukungan dari para tokoh ulama, seniman dan masyarakat lainnya, kali ini dukungan datang dari keluarga besar LSM Gerakan Masyarakat Bersatu (GMB), di Kp Bojongkoneng,

Desa Cangkuang, Kec Rancaekek, Kab. Bandung. Demiz, sapaan Deddy Mizwar, mendapat sambutan di kediaman Ketua Umum GMB.

Demiz mengaku senang semakin mendekati hari pencoblosan, semakin banyak mendapat dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat. Ia mengaku semakin yakin akan meraih kemenangan bersama pasangannya, Dedi Mulyadi.

“Alhamdulillah, semakin mendekati hari pencoblosan, semakin membanjir dukungan. Saya lihat LSM GMB ini dengan keluarganya bisa lebih dari satu juta orang ya,” ujar Demiz, usai petertemuan.

Baca Juga:  Ribuan Botol Miras Ilegal Berhasil Disita Satpol PP Kota Tasikmalaya

Dikatakan, bukan hanya LSM GMB, organisasi lain pun mempunyai kecenderungan yang sama dalam menyatakan sikapnya. Selama ini organisasi-organisasi masyarakat cenderung diam, tetapi setelah melihat perkembangan setiap pasangan calon, baru bisa memutuskan soal dukungan politiknya.

“Belakangan mereka mulai memutuskan. Kemarin di kota Bandung ada empat organisasi yang sudah memastikan dukungan (ke padangan Deddy-Dedi). Kemudian nanti ada organisasi Pemuda PBB (Partai Bulan Bibtang) yang akan menyatakan dukungan ke pasangan nomor empat,” papar Demiz.

Dalam pertemuan itu sempat terjadi interaksi terbuka antara warga dengan Demiz. Salah satu warga menyampaikan harapan soal pendidikan, kesehatan, kebutuhan pokok, dan lapangan kerja.

Baca Juga:  Awas, Jangan Nekat Buka! Herman Suherman Ancam Cabut Izin Tempat Hiburan Malam di Cianjur

Demiz menanggapi, salah satu yang harus dihindari masyarakat adalah golput. Pasalnya, golput tidak akan membawa dampak perubahan positif untuk kehidupan masyarakat ke depan.

“Itulah kenapa gak boleh golput. Jangan apatis terhadap politik agar menghasilkan kebijakan positif bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Sekolah gak mungkin gratis semua, swasta juga ada yang gak mau nerima BOS. Namun secara bertahap mungkin pendidikan bisa gratis,” papar Demiz.

Ia menegaskan, sesuai sembilan program unggulan pasangan Deddy-Dedi yabg telah dicanangkan untuk membangun Jawa Barat periode 2018-2023, ditargetkan jangan sampai ada anak dari keluarga tidak mampu, tidak mengenyam dunia pendidikan. Bunyi visi pendidikan tersebut adalah, pembangunan ruang kelas baru, unit sekolah baru, peningkatan kesejahteraan guru, dan pemerataan kesempatan layanan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Baca Juga:  DPRD : Terkait Sampah di Kota Bandung, Perlu Koordinasi ke Kementerian Lingkungan Hidup

“Jangan sampai ada anak yang tidak bisa sekolah hanya karena orang tuanya gak mampu,” tegas Demiz.

Ia pun menyinggung soal kesehatan, di mana tingkat keaehatan masyarakat ditentukan oleh kualitas lingkungan termasuk gaya hidup dan kualitas gizi anak. Demiz pun meminta setiap organisasi masyarakat, termasuk LSM GMB untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Meskipun sekolah gratis, tetap anak-anak gak mau sekolah karena gizinya tidak dipenuhi,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat