JABARNEWS | MAJALENGKA – Warga Desa Mekarjaya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka berharap agar rezim kepemimpinan yang baru nanti, dapat merevisi pejabat yang tidak pro rakyat atau abai melayani masyarakat. Bahkan, tuntutan tersebut dituangkan dalam kontrak politik yang diperbanyak (difoto kopi) oleh warga.
Salah seorang warga setempat, Ade mengatakan jika kelak paslon nomor satu atau pasangan Maju (Maman-Jefry) terpilih menjadi bupati Majalengka, maka harus berani untuk memutasikan beberapa pejabat yang abai melaksanakan tupoksinya.
“Pemimpin baru harus berani memutasikan pejabat yang tidak pro rakyat. Seorang pejabat di wilayah seperti camat, harus melayani masyarakat di sekitarnya. Kalau tidak begitu, camat setempat harus dipindahkan,” ujarnya kepada kandidat bupati paslon 1.
Sementara itu, Calon Bupati Majalengka Maman Imanulhaq mengatakan bahwa semua tuntutan warga disetujui serta dituangkan dalam “kontrak politik” yang ditandatangani oleh calon bupati termuda itu dan sejumlah perwakilan warga. Pihaknya juga telah mendengar bahwa ada sebagian pejabat yang tidak pro rakyat, sehingga menyebabkan berbagai kebijakannya justru merugikan masyarakat, terutama warga Desa Mekarjaya.
“Itu keinginan dari masyarakat. Saya rasa tidak mengada -ada. Sebab saya pun ketika masih menjadi anggota DPR RI sering mendengar keluhan itu, maka saya akomodir. Nanti kalau saya jadi bupati, akan kami laksanakan,” ujar Kang Maman Selasa (12/6).
Bahkan, Kang Maman meminta warga menyimpan dan memperbanyak salinan “kontrak politik” itu, untuk kelak bisa dijadikan bukti untuk mendesak dirinya supaya memenuhi janjinya.
“Silahkan perbanyak dan foto copy, dilaminating. Nanti semua bisa menagih jika saya menjadi bupati,” tandasnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat