Mengungkap Indeks Baca Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Indeks minat membaca di Kabupaten Majalengka akan diteliti oleh profesor dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Tujuannya untuk mengetahui secara obyektif tentang minat membaca di Kota Angin ini. Selain itu, apapun hasilnya, maka akan menjadi evaluasi ke depannya sehingga ada peningkatan membaca untuk meningkatkan IPM.

Hal ini ditegaskan Dosen Ilmu Perpustakaan Fikom Unpad, Asep Saepul Rahman, saat berkunjung ke Majalengka, Rabu (20/6).

Baca Juga:  Bagi Kalian Pengidap Penyakit Batu Ginjal, Hindari Mengkonsumsi Ini

Asep menungkapkan, penelitian tersebut akan dimulai dengan sejumlah tahapan, yang pertama akan dilakukan survey terlebih dahulu dengan menyebarkan angket yang dibawa oleh para pegiat literasi.

‎”Penelitian ini akan menjadi acuan yang sebenarnya tentang indeks membaca di Kabupaten Majalengka. Kalau hasilnya kurang memuaskan maka itulah fakta yang terjadi di lapangan. Tetapi itu semua untuk bahan evaluasi untuk peningkatan minat baca di masa mendatang,” katanya.

Baca Juga:  PPKM Mikro di Jatiluhur Dievaluasi Satgas Covid-19 Purwakarta, Kenapa?

Ditambahkannya, ‎penilaian obyektif meliputi pengukuran kebiasaan membaca, pemanfaatan perpustakaan dan Taman Baca Masyarakat (TBM), keterlibatan pusat kegiatan membaca, serta mengukur ketersediaan bahan bacaan dan sarana membaca.

“Setelah survey yang akan dilakukan pada bulan Juli, maka akan berlanjut ke Fokus Group Discusion (FGD) yang direncanakan pada bulan Agustus 2018,” tandasnya.

Baca Juga:  Kasus Pengancaman, Polisi Tetapkan Jerinx Sebagai Tersangka

‎Sementara itu salah satu penggiat literasi Majalengka, Dody Jaya, menyambut baik rencana tersebut. Apalagi saat ini BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka sudah diresmikan. Maka SDM di Majalengka juga harus meningkat.

“Tentu ini kabar yang baik, setelah disurvei nanti akan ketahuan bagaimana indeks baca dan minat membaca di kota angin ini,” tandasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat