Survei Indo Barometer, RK-UU Unggul

JABARNEWS | JAKARTA – Pada survei terbaru yang dilakukan lembaga Indo Barometer (7-13/6/2018) lalu. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dibading calon pasangan lain.

Itu terungkap dari sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 1.200 responden.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil – Uu sebesar 36,9 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 30,1 persen, Sudrajat-Akhmad Syaikhu 6,1 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 5 persen. Sementara itu, 21,9 presen tidak menandai apapun di surat suara.

“Hasil survei tanggal 7 sampai 13 Juni 2018 pasangan tertinggi Ridwan Kamil-Uu,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M.Qodari dalam rilis survei terbaru di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Qodari mengatakan pihaknya pun turut menyurvei elektabilitas masing-masing calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Calon gubernur Ridwan Kamil masih mengungguli calon gubernur lainnya.

Baca Juga:  Rangkuman HOAX: Mulai Soal Jokowi, Gus Yaqut Hingga Vtube Dilindungi

Elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 38,1 persen, Deddy Mizwar 30,1 persen, Sudrajat 6,1 persen, dan TB Hasanuddin 4,9 persen. Sementara, responden yang tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak menjawab sebesar 20,8 persen.

Calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum pun mengungguli calon wakil gubernur lainnya. Mantan Bupati Tasikmalaya itu memperoleh 32,3 persen, Dedi Mulyadi 29,3 persen, Ahmad Syaikhu 6,1 persen, dan Anton Charliyan 4,9 persen. Sedangkan yang tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak menjawab sebesar 27,5 persen.

Qodari menjelaskan pihaknya turut menanyakan masalah yang paling mendesak untuk diatasi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang baru kepada para responden. Hasilnya, sulitnya lapangan pekerjaan adalah hal yang paling mendesak dengan 31,9 persen.

Sementara itu masalah mendesak lainnya yaitu banyaknya warga miskin 15,6 persen, mahalnya harga kebutuhan pokok 12,9 persen, kondisi jalan rusak 8,7 persen, kemacetan 6,3 persen.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Amankan Peringatan Waisak

Kemudian masalah pendidikan 3,3 persen, meningkatnya kriminalitas 3,2 persen, banyak terjadi korupsi 2,1 persen, dan masalah lainnya di bawah 2 persen.

Dalam survei ini, lanjut Qodari responden menyatakan puas dengan kinerja Ahmad Heryawan dengan 56,3 persen, tidak puas 31,7 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 12,1 persen.

Sedangkan terhadap kinerja Deddy Mizwar, responden menyatakan puas dengan 52,6 persen, tidak puas 31,3 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 16,1 persen. Responden yang menginginkan Deddy Mizwar menjadi gubernur Jawa Barat adalah 33,7 persen.

Qodari menyebut survei tersebut dilakukan di 27 kabupaten/kota seluruh Jawa Barat. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:  Mantan Sekda Depok Janji Penuhi Panggilan Penyidik

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Jumlah daftar pemilih tetap dalam Pilkada Jawa Barat 2018 sebanyak 31.781.089. Qodari memproyeksikan masyarakat yang akan menggunakan hak suara sebanyak 20.165.101 dan suara sah 19.580.329 persen.

Sementara itu, lembaga Charta Politika juga telah merilis hasil survei pilgub Jabar 2018 pada 7 Juni lalu. Hasilnya menyebutkan ada persaingan ketat antara dua dari empat pasangan calon, yaitu Ridwan Kamil-Uu dan Deddy-Dedi.

Tingkat elektabilitas Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum adalah 37,3 persen. Sedangkan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi meraih tingkat elektabilitas sebesar 34,5 persen.

Sedangkan, elektabilitas Tb Hasanudin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu terpaut cukup jauh di bawah keduanya. Elektabilitas Tb Hasanuddin-Anton Charliyan adalah 7,8 persen, sedangkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu adalah 7,6 persen. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat