Curug Cikuda Sadawangi, Wisata Perbatasan Majalengka – Sumedang

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Datang ke tempat yang melimpah airnya di tengah cuaca yang panas, menjadi daya tarik yang cukup mengasyikan dan adem. Selain itu, ada tantangan petualangan tersendiri untuk sampai ke lokasi inti air terjun atau curug tersebut.

Yup! Bagi Anda yang dekat dengan wilayah Perbatasan Lemahsugih-Majalengka dan Jatinunggal Kabupaten Sumedang, curug yang cukup besar dan tinggi yang dinamai Curug Tapak Kuda, kini menjadi destinasi baru di wilayah Kecamatan Lemahsugih. Curug ini berada di Desa Sadawangi. Bisa ditempuh melalui jalur Talaga-Bantarujeg-Lemahsugih sekitar 21 kilometer dari perempatan Talaga.

Baca Juga:  Ini Kreativitas Peringati Hari Buruh Di Purwakarta

Rata-rata pengunjung yang datang ke curug Tapak Kuda ini adalah kalangan remaja. Mengingat daerah yang harus ditempuh dari pintu masuk harus berjalan kaki cukup jauh. Namun hal itu bisa terbayar saat sudah sampai di lokasi curug yang cukup deras airnya itu.

Salah seorang warga setempat, yang juga pengelola, Aceng, mengatakan, curug Tapak Kuda menjadi destinasi wisata baru di wilayah Lemahsugih dan sekitarnya. Saat ini memang baru tahap pembenahan dan perbaikan fasilitas. Sebetulnya, curug tersebut telah booming sejak 2016.

Baca Juga:  Ini Pengganti AKBP Twedi Aditya Bennyahdi Sebagai Kapolres Purwakarta

“Pengunjungnya sudah banyak, mayoritas yang berkunjung adalah warga kabupaten tetangga seperti Sumedang dan Garut, serta Tasik. Tapi ada juga warga Cirebon dan Indramayu,” ungkapnya, Kamis (21/6/2018).

Sementara itu salah seorang warga Sadawangi lainnya, Lena (26), mengungkapkan, dia kini punya sesuatu yang dibanggakan setelah boomingnya wisata Majalengka yang sarat dengan potensi alam. Tetapi, dari sisi potensi objek wisata alam, wilayah Kecamatan Lemahsugih dinilainya sangat potensial.

Baca Juga:  Tol Cikampek Mulai Padat Merayap

“Kalau saya sangat berbangga diri tinggal di wilayah Lemahsugih. Saya menganggapnya di sini itu mirip di Lembang-Bandung. Cuaca adem bahkan cenderung dingin. Di sebelah lainya kita punya kebun teh yang mirip di jalur puncak Bogor,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat