Starbucks Bangkrut Di AS, Berjaya Di Indonesia

JABARNEWS | JAKARTA – Starbucks mengumumkan akan menutup sekitar 150 gerai di Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan lantaran penjualan sudah mulai kendor. Sebaliknya Starbucks di Indonesia malah berjaya dengan jumlah gerai yang terus bertambah.

Mengutip Reuters, perusahaan kopi terbesar di dunia itu saat ini sedang terhimpit persaingan baik dari kedai kopi lain maupun jaringan gerai makanan cepat saji yang juga menjual kopi dengan harga lebih murah. Seperti McDonald’s dan Dunkin Donuts.

Baca Juga:  Mengenang Tragedi Leuwigajah, Kisah Kelam Bandung Lautan Sampah

Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk Fetty Kwartati mengungkapkan tahun ini Starbucks akan buka di wilayah Jakarta dan luar Jakarta. “Starbucks tahun ini akan menambah 60 gerai baru di wilayah Jakarta dan luar Jakarta,” kata Fetty dikutip dari detik, Kamis, (21/6/2018).

Gerai kopi di bawah naungan PT MAP Boga Adiperkasa anak perusahaan ritel PT Mitra Adi Perkasa ini memang menghadapi persaingan dari kedai kopi lain. Namun Starbucks memiliki strategi yakni meningkatkan pertumbuhan penjualan dari gerai yang sudah ada dan menambah gerai baru.

Baca Juga:  Terdampak Banjir Dua Bulan Tidak Ada Solusi, Emil Dilabrak Warga di Dayeuhkolot

“Kami juga adjust strategi promotion untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Meningkatkan pelanggan engagement melalui loyalty program. Dan masih banyak lagi,” ujar dia.

Baca Juga:  Tiga Hal Ini Penting Diketahui Sebelum Sewa Rumah

Mengutip laman resmi Starbucks, kedai kopi ini masuk ke Indonesia pada 17 Mei 2002. Saat itu gerai pertama berada di Plaza Indonesia, kemudian diikuti Plaza Senayan. Setelah itu Starbucks buka di Surabaya yakni Tunjungan Plaza 4. Hingga Januari 2018 jumlah gerai Starbucks mencapai 326 di 22 kota di Indonesia. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat