Disnaker All Out di 2017

JABAR NEWS | BANDUNG – Sebagai Kota yang di Huni oleh lebih dari 2,6 Juta orang , Kota Bandung tidak lepas dengan permasahan Lowongan Kerja dan Pengangguran, Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin pada Kegiatan Bandung Menjawab, Kamis (16/03) di Media Lounge Balai Kota Bandung.

Ronny yang di dampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktivitas Herlin SD serta Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Ketenagakerjaan Suardi mengatakan di Tahun 2017 ini Disnaker Kota Bandung pada dasarnya masih banyak meneruskan Program-program dari Tahun 2016 yang masih berkelanjutan di Tahun 2017.

“Sebenarnya di Tahun 2017 , Disnaker masih melanjutkan program di Tahun 2016 meski ada perubahan SOTK ,” ujarnya.

Perubahan yang ada di Disnaker adalah pada Bidang Pengawasan , yang secara keseluruhan ditarik ke Provinsi sehingga pada Bidang Ketenaga Kerjaan menjadi membawahi beberapa Kasie yang tadinya ada di bawah Bidang Pengawasan seperti Bidang Pembinaan Norma Ketenaga Kerjaan sekarang membawahi Kasie Peningkatan Kesejahteraan Guru.

“Ada bidang yg ganti yg nomenklatur yaitu Bidang Pengawasan ditarik ke Provinsi dengan SDM (Sumber Daya Manusia) nya yaitu ada 14 orang pengawas ,tetapi kita berupaya membina terhadap perusahaan dan buruh di Kota Bandung,” Jelas Ronny.

Baca Juga:  Kebakaran Kantor Pos Maja Majalengka Lahap Ruangan Arsip

Terkait dengan Bidang lainnya Ronny juga menambahkan di Tahun 2017 ini akan di adakan kegiatan Bursa Lowongan Kerja besar – besaran bagi Masyarakat Kota Bandung sebanyak 3 Kali.

“Untuk Penempatan Tenaga Kerja Disnaker akan melaksanakan progran peningkatan kesempatan kerja dengan Bursa Kerja sebanyak  3 kali yang akan membuka kesempatan Kerja bagi 12000 Lowongan Kerja Bagi 120 perusahaan di Kota Bandung,” papar Ronny.

Sementara itu pada Bidang Kegiatan Padat Karya Ronny mengatakan akan diadakan Kesempatan bagi 30 Lokasi di Kota Bandung selama 20 Hari.

“Bidang Padat Karya juga akan membuka Kesempatan Bekerja di 30 lokasi untuk  1200 org selama 20 hari kerja yang mengutamakan untuk penganggur dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Bandung ,”jelasnya.

Untuk kemudahan Masyarakat Ronny juga menambahkan Disnaker Kota Bandung sudah Melaunching Aplikasi aplikasi BIMA (Bandung Integrated Manpower Management Application) pada Bulan Agusus 2016 yang disempurnakan  pada Tahun 2017 ini di menu aplikasi.

“Sekarang ada Ada 5 menu pada BIMA yaitu ,Menu Web Disnaker,Menu Bursa Kerja,Menu Lapor online dan Menu Registrasi Online Untuk Pelatihan serta Dashboard Data Statistik dan Disnaker, semua bisa di Unduh di Playstore dan kita menamai fitur ini Penta Kerja,” paparnya.

Baca Juga:  Ini Langkah Bey Machmudin dalam Antisipasi Potensi Bencana saat Pemilu 2024

Untuk sektor Buruh dan Mayday Ronny mengatakan Disnaker sedang mengupayakan sebagaimana aspirasi serikat buruh berkaitan dengan upah minimum sektoral, untuk Mayday sedang direncanakan apa yg akan dilakukan dengan melibatkan juga serikat buruh.

“Tahun kemaren (2016) ada launching bis buruh dan jalan sehat sambil melaksanakan pungut sampah ,untuk Taun ini akan kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan serta Koperasi UKM Indag yang rencananya bila tidak ada halangan akan shalat subuh bersama dan mengadakan pasar murah,” tegas ronny.

Ronny juga mengatakan program bis buruh yang tahun lalu di launching sudah dievaluasi dengan CSR (Corporate Social Responsibility) dari BJB ( Bank Jabar Banten).

“ Untuk Bis Buruh Tahun ini akan koordinasi dengan Dishub dan Insya Alloh akan terus beroperasi meski Januari masih transisi dan masih konsul dengan BPKP,’ Kata Ronny.

Berkaitan dengan akan datangnya Bulan Suci Ramadhan Disnaker akan berupaya dengan Bidang Ekonomi untuk mengadakan kembali Sembako deliveri untuk buruh sehingga dapat membantu meringankan beban  para Buruh bila nanti akan menyambut bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Patung Lodaya Karya Maestro Nyoman Nuarta Jadi Simbol Toleransi dan Pluralisme di Kabupaten Kuningan

“Beberapa Koperasi karyawan sudah bekerjasama dengan distributor sehingga nanti akan mudah bagi buruh untuk dapat sembako dan ada juga  aplikasi E-Priangan dari Bulog dan BI (Bank Indonesia) yang  akan kita  sosialisasikan,” Tambahnya.

Untuk fenomena Ojeg dan Taksi Online yang sedang ramai Ronny menjelaskan bahwa Disnaker akan mengkoordinir Ojeg  secara lokal dengan nama Lokal Ojek agar nantinya bisa di gunakan oleh pekerja informal juga.

“ ya intinya harus bisa bersaing dengan yg lain tetapi tidak menjadi ganjalan bagi sarana transportasi yang lain,” jelasnya.

Menutup paparannya di Bandung menjawab Ronny mengatakan Disnaker juga sedang mempergencar Pendampingan dan pelatihan produktivitas melalui   pemagangan dalam negeri dan luar negeri dengan bekerja sama bersama LPK (Lembaga Pendidikan dan Kursus) yang ada di Kota Bandung serta Kadin ( Kamar Dagang Indonesia).

“Ada juga pemagangan ke  luar negeri kerja sama dengan LPK dan akan dikirim ke Jepang ,ke Toyota City kerjasama juga dengan Kadin karena ada banyak peluang disana,nanti juga Tanggal 23 Walikota dan Dewan dari  Toyota City akan ke Bandung untuk membahas kerjasama ini,” tutup (Red)

JABAR NEWS | BERITA JABAR