Oknum Guru Ini Bawa Kabur Tabungan Siswa

JABARNEWS | KARAWANG – Tabungan siswa di sekolah kembali jadi masalah, setelah sebelumnya melibatkan oknum guru di SDN Mulyajaya 1, Kecamatan Kutawaluya yang tak bisa membagikan uang tabungan tersebut, kasus serupa juga menimpa oknum guru SDN Kutawargi 2, Kecamatan Rawamerta.

Menjelang lebaran, Kamis (13/6/2018), sebanyak 30 orang tua siswa didampingi Kepala Desa Kutawargi, geruduk kantor Polisi Sektor (Polsek) Rawamerta. Mereka berniat melaporkan salah satu oknum guru SDN Kutawargi 2, Kecamatan Rawamerta yang diduga tilep uang tabungan milik siswa. Uang tabungan siswa sekitar Rp30 juta yang seharusnya bisa dibagikan sebelum Lebaran, hingga saat ini paska lebaran pun belum bisa diterima siswa.

Salah seorang pelapor sekaligus orang tua siswa, Encip (52), mengatakan, sebelumnya ia tidak berniat untuk membawa masalah tabungan ke ranah hukum, meskipun sebelumnya ia ditantang oleh oknum guru tersebut agar dibawa ke ranah hukum. Mengingat, banyak masyarakat yang akan menjadi korban. Namun, hingga lebaran tiba, oknum guru SDN Kutawargi 2 tersebut tak ada usaha ataupun itikad baik terhadap masyarakat.

Baca Juga:  Janji Mendikbud, Sederhanakan Kurikulum dan Sistem Tunjangan

“Terpaksa saya buka laporan, karena banyak masyarakat yang mendesak,” ungkapnya, dikutip Radar Karawang, Rabu (27/6/2018).

Dikatakan Encip, oknum guru wali kelas 2 tersebut dinilai tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan tabungan siswa. Karena hingga saat ini tidak ada sedikitpun upaya dari oknum guru, maupun dari pihak sekolah.

Baca Juga:  Jelang PSBB, Pemprov DKI Jakarta Hilangkan Sepuluh Kawasan Sepeda Ini

“Janji-janji melulu hingga tiga kali, buktinya gak ada,” ujarnya.

Dirinya sangat menyayangkan dengan tindakan oknum guru yang tidak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, mulai dari bahasa dan tindakan, seharusnya seorang guru bisa menjadi contoh bagi siswa agar bisa bertindak baik dan bertanggung jawab. Namun yang terjadi di SDN Kutawargi 2 malah sebaliknya.

“Harusnya guru itu bertanggung jawab, jangan sampai meracuni siswa karena kepentingan pribadinya,” ucapnya.

Kanit Reskrim Posek Rawamerta, Aiptu Supri Haryanto, membenarkan adanya pelaporan dari masyarakat Desa Kutawargi, hingga puluhan motor mendatangi kantor polsek.

“Betul, sekelompok warga mendatangi kantor Polsek Rawamerta untuk melaporkan oknum guru yang diduga membawa uang tabungan siswa. Cuma kebetulan waktu itu saya lagi PAM mudik. Tapi sudah diterima laporannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Istana: Pilkada 2020 Tetap Sesuai Jadwal

Sementara Kepala Desa Kutawargi, Sukmadi, mengatakan, dirinya mengaku tidak tega ketika salah satu warganya memelas akibat tindakan oknum guru SDN Kutawargi 2 yang dinilai tidak bertanggung jawab.

“Saya merasa tergerak hati saat ada laporan dari warga, dia bilang Pak lurah uing teh ngarah ngomong mah maksakan nabung teh, da supaya lebaran teh aya jeung meuli-meuli baju na atuh, eh ayeuna malah dibawa kabur ku guruna (Pak Lurah saya memaksakan untuk tabung, agar lebaran ada untuk beli baju),” terangnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat