KTP Depok, Nurul Nyoblos Pilgub Di Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Calon Wali Kota Bandung Nurul Qomaril Arifin memang bukan warga Bandung. Ia merupakan warga Depok. Namun untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Nurul memilih nyoblos di Bandung, tepatnya di Jln. Jajaway Dago atas (TPS 01), Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong.

Menurut Nurul, ia mempunyai keinginan yang sama yakni menciptakan sejarah bersama-sama untuk Kota Bandung memiliki perempuan sebagai walikotanya.

“Saya warga Depok, tetapi pilih gubernur di sini. Rahasia ya,” ungkapnya usai nyoblos, Rabu(27/6/2018).

Ditanya perasaanya soal Pilkada, Nurul mengaku tenang. Pasalnya ia sudah sering menghadapi pertarungan ini.

Baca Juga:  Ini Perkiraan Spesifikasi Samsung Galaxy A32 4G Yang Dikabarkan Segera Rilis

“Saya beberapa kali bertarung tiga kali di pileg, di pilpres, dan sekarang untuk diri sendiri. Saya belajar mengatur memenej dan mencari dukungan dan sebagainya. Itu menantang kemampuan kita untuk berpikir bertindak dan memutuskan, jadi ini ujian pribadi menguji seberapa bisa mengatur strategi dalam pemenangan Pilkada ini,” jelasnya.

Nurul mengaku optimis unggul walau tipis. Pasalnya dalam dua hari terakhir ini banyak yang berbalik dukungan.

Baca Juga:  Asal-usul Mochi Sukabumi Sebagai Kuliner Yang Populer Di Jawa Barat

“Ini mungkin aura baik ke kami, di last minute banyak dukungan. Dan kita gak mau curiga agar selalu ada niat baik aja,” paparnya.

Dalam kesempatan itu Nurul juga berharap agar Pilkada sesuai tujuan awal efisien dan efektif.

“Ternyata kurang efisien dan efektif, padahal budget besar, anggaran banyak yang tidak terdistribusi dengan baik, yang harus edukasi itu KPU bukan kami pesertanya. Kami lihat sekarang cuma seremonial kami sebagai peserta ke warga,” pungkasnya.

“Ke depan pendidikan politik dilakukan KPU bukan peserta. Pendistribusi APK juga, APK ada 1,8 juta jadi perpaslon dapat 800 ribu APK kalau per item jadi 1,6 juta itu dipasang semua tidak. Malah terbuang kan, karena kita tidak bisa pasang di mana pun kalaupun pasang jadi serba salah. Jadi KPU saja yang pasang, karena kita pasang di tempat strategis ternyata tidak boleh Panwas juga karena banyak ibu-ibu bawa anak seharusnya ada tempat bermain anak,” paparnya. (Vie)

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sambangi Rumah Petinggi Parpol, Mencari Asa untuk Maju Pilpres 2024?

Jabarnews | Berita Jawa Barat