Oded-Yana Unggul Di Quick Count Paramater Konsultindo

JABARNEWS | BANDUNG – Hasil hitung cepat (quick count) Pilwalkot Bandung 2018 diselenggarakan PT Parameter Konsultindo menyatakan Paslon Oded-Yana unggul dengan 51 persen.

Direktur PT Parameter Konsultindo Dr Agus Ariwibowo, MM hasil survei versinya menunjukan Paslon nomor urut 3 itu unggul jauh di bandingkan Paslon lainnya.

“Hal ini tidak mengejutkan atau mengherankan karena hasil survei Parameter bulan Mei lalu menunjukan Pasangan Oded Yana unggul sebesar 51%. Dengan demikian Quick Count pada hari ini menjustifikasi hasil survei yang dilakukan Parameter di bulan Mei lalu,” jelas Agus.

Baca Juga:  Akhirnya Manajemen Indomaret Sampaikan Permohonan Maaf

Dari hasil yang terlampau jauh itu, kata Agus sulit bagi pasangan Nurul Arifin-Rully dan Pasangan Yossie-Aries untuk menyusul. Namun dari hasil sementara ini belum bisa diketahui siapakah yang akan menjadi peringkat kedua mengingat perbedaan suara diantara Paslon 1 dan Paslon 2 tipis.

“Sehingga untuk mengetahui hasil pastinya baru bisa di lihat setelah penghitungan di KPUD kota Bandung selesai,” ujarnya.

Baca Juga:  Candi Borobudur Ternyata Dibangun Di Tengah Danau

Agus pun menyampaikan teknis survei dilakukan dengan mengambil sampel dari 234 TPS di 22 Kecamatan serta di 72 kelurahan yang ada di Kota Bandung.

Sementara itu ditempat terpisah Oded-Yana tampak menangis bahagia. Perjuangannya 130 hari berkampanye tak sia-sia. Namun keduanya mengaku tidak bisa bekerja sendiri sehingga mengajak warga kota Bandung untuk bersama-sama membangun Bandung yang lebih baik.

Baca Juga:  Kesal Masih Ada Kabel Ilegal, Ema: Segera Potong!

“Saya ucapkan terimakasih pada semua pihak, terutama tim, relawan, dan warga,” ujar Oded M Danial dengan suara seraknya karena sedang terserang batuk.

Hal senada disampaikan wakilnya Yana Mulyana bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendiri namun butuh dukungan dari semua pihak.

Ditambahkan Ketua DPD PKS Kota Bandung Tedy Rusmawan bahwa tugas Oded-Yana masih panjang, terutama menyelesaikan masalah sampah, kemacetan, banjir dan PKL. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat