Saat Bertugas, Anggota PPS Ini Dipukul Seorang Warga

JABARNEWS | PURWAKARTA – Salah satu pemilih yang diduga pelaku pemukulan petugas KPPS di TPS 2 Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, belum diproses oleh pihak kepolisian setempat.

Korban diketahui bernama Saepul Jaelani dipukul oleh seseorang yang berinisial S atau Eman. Pemukulan tersebut terjadi di Kampung Sampih RT 03/01, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur.

Ketua KPPS TPS 2 Desa Cibinong, Suryana berharap pihak kepolisian segera memproses pelaku yang masih berkeliaran.

“Ini untuk jadi pelajaran ke depannya agar hal-hal seperti itu tidak terulang lagi. Anggota saya kan sedang bertugas melayani warga yang akan menyalurkan hak pilihnya, masa sampai dipukuli. Terlepas itu ada permasalahan secara pribadi, baiknya diselesaikan di luar TPS,” ujarnya kepada awak media, Jumat (29/6/2018).

Baca Juga:  Ketua LD PBNU : Desak Polisi Usut Tuntas Peredaran Miras Oplosan

Menurutnya, kejadian pemukulan terjadi pada pencoblosan Pilkada Serentak, Rabu (27/6/2018). Pelaku berinisial S. Hari itu juga pihaknya membuat laporan ke Polsek Jatiluhur setelah sebelumnya melakukam visum terhadap korban.

“Kronologisnya, pelaku usai mencoblos berjalan ke kotak suara. Korban yang kebetulan bertugas menjaga kotak suara langsung dipukuli sebanyak empat kali sambil dimaki-maki. Ini memalukan, kejadian di depan umum. Kita jelas tidak terima dan buat laporan. Namun belum ada tindak lanjut,” kata Suryana.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Kirimkan Puluhan Personelnya Ke Subang, Ada Apa Ya?

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panwaslu Kecamatan Jatiluhur, Taopik Sopyani, membenarkan kejadian pemukulan terhadap anggota KPPS di TPS 2 Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur.

“Itu sebenarnya masalah pribadi, tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada Serentak 2018,” ujarnya.

Baca Juga:  Memahami Dana Jasa Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Permenkes No 21 tahun 2016

Hal senada dikatakan H. Asep Supriatna, Camat Jatiluhur. Dia mengungkapkan, itu sebelumnya masalah pribadi, cuma kebetulan ketemunya di TPS.

“Bukan karena masalah politik. Hanya kebetulan tempatnya di dalam TPS, yang bersangkutan usai menyelesaikan pencoblosan, sama sekali buka karena politik,” pungkas Asep, saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu (30/6/2018).

Saat dihubungi melalui pesan singkat, Kapolsek Jatiluhur AKP Deni Hamari belum memberikan keterangan apapun terkait pemukulan anggota TPS itu. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat