KA Cepat Jakarta-Bandung Pinjam Uang Rp. 22,4 Triliun

JABARNEWS | JAKARTA – PT Kereta Cepat (KCIC) Indonesia-China yang membangun KA Cepat Jakarta – Bandung bakal mencairkan pinjaman tahap dua dan tiga. Total pinjaman senilai US$ 1,6 miliar (Rp.22,4 triliun) dari China Development Bank pada sisa tahun ini.

Berdasarkan dokumen KCIC, penarikan pinjaman tahap dua sedianya bakal dilakukan pada 12 Juli 2018 senilai US$ 500 juta, sedangkan pencairan tahap tiga pada 10 Desember 2018 senilai US$ 1,1 miliar. Sebelumnya, pada April 2018 PT KCIC sudah melakukan pencairan tahap pertama senilai US$ 170 juta.

Baca Juga:  Kemendikbud Ristek Buka Program Pendidikan Profesi Guru 2023, Siapkan Kuota hingga 59.019 Orang

Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengemukakan pencairan pinjaman disesuaikan dengan laju perkembangan konstruksi dan pembebasan lahan yang telah dilakukan. “Kita bakal cairkan lagi, bulan ini ada US$ 500 juta, nanti Desember ada US$ 1,1 Billion. Itu kalau pinjaman dari China sudah ada alokasinya, untuk bayar konsultan, kontraktor,” kata Chandra dikutip dari cnbcindonesia, Selasa (3/7/2018).

Baca Juga:  KPU Pastikan Soekirman dan Tengku Ryan Jadi Peserta Pilkada Sergai

Adapun, hingga kini dia juga mengatakan bahwa dana pendampingi pinjaman CDB dari PT Pilar Strategi BUMN Indonesia (PSBI) juga telah masuk ke kantong KCIC senilai Rp.8,9 Triliun. Dia mengungkapkan hingga akhir bulan ini proses konstruksi memang baru mencapai 5%, tetapi penyediaan lahan sudah mencapai lebih dari 60%.

Baca Juga:  Laga Lawan Persipura, Persib Akan Kenakan Jersey Utama

“Tahun-tahun pertama memang persiapan, dan itu tidak kelihatan di prosentase proyek. Kami optimis bisa semester I/2021, ini kontraktornya sudah berpengalaman,” ungkap Chandra. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung diharapkan rampung 2021, (Foto: Net).