Preseden Buruk, Demo Paslon Libatkan Anak-anak

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pegiat Kajian Bidang Sosial dan Politik Lembaga Kajian Strategis Kebijakan dan Pembangunan (eLKAP) Purwakarta, Riana Afriadi, mengatakan, aksi politik salah satu Paslon Pilkada Purwakarta yang melibatkan anak-anak di bawah umur dianggap berlebihan.

“Ini menjadi preseden buruk bagi pendidikan keagamaan dan pendidikan bernegara bagi generasi muda, khususnya di Purwakarta,” kata Riana, Rabu (4/7/2018).

Baca Juga:  Ini Kata BPBD Soal Gempa Garut Akibat Sesar Garsela, Ada Apa?

Dia mememinta Komisi Perlindungan Anak (KPA) Purwakarta untuk mengadvokasi hal tersebut. Selain itu, pihak berwajib harus segera bertindak.

“Ini sudah melanggar hukum. Polisi harus segera tangkap inisiator demo tersebut, karena jelas-jelas melanggar hukum dimana melibatkan anak-anak dibawah umur dalam aksi politik,” ujarnya.

Baca Juga:  Bejat! Oknum Ustadz dan Kakak Kelas di Sebuah Ponpes Depok Lecehkan Belasan Santriwati

Diketahui, Organisasi non formal Persatuan Ulama Purwakarta (PUP) menggelar aksi turun ke jalan bertajuk Aksi 47. Kegiatan yang mengganggu arus lalu lintas tersebut dipicu rumor tentang dugaan pelanggaran di Pilkada Purwakarta.

Ironisnya, aksi ini diikuti oleh ratusan anak di bawah umur. Bahkan, beberapa di antara mereka tampak mengenakan peci namun bercelana jeans robek-robek. Massa aksi mulai bergerak dari halaman Stadion Purnawarman, Kelurahan SIndang Kasih, Rabu (4/7/2018), sekitar Pukul 08.30 WIB. Sebagian massa mengenakan peci namun bercelana jeans sobek-sobek. (Har)

Baca Juga:  Langgar PPKM, Petugas Bubarkan Kontes Adu Ketangkasan Domba di Garut

Jabarnews | Berita Jawa Barat