Inilah Yang Terjadi Jika Kaum Pria Rutin Mengonsumsi Kacang

JABARNEWS | BANDUNG – Bagi para kaum pria, ada sebuah studi terbaru di Spanyol yang menemukan bahwa dengan mengonsumsi kacang dapat meningkatkan kualitas sperma. Hasil studi tersebut didapat dengan meneliti kualitas sperma dari 119 pria muda.

Selama studi 14 minggu tersebut, beberapa partisipan diminta untuk mengonsumsi sekitar 60 gram kacang-kacangan yang terdiri dari almond, hazelnut, dan walnut. Sementara sebagian partisipan lainnya diminta untuk menghindari konsumsi jenis kacang apa pun.

Ketika sampel sperma dan darah para partisipan diteliti, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki kualitas sperma yang lebih tinggi 16 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Baca Juga:  Jalan Penghubung Dua Kecamatan Di Majalengka Rusak Parah

Meski hasil tersebut terdengar menggembirakan, ada hal lain yang harus diperhatikan. Penulis studi yang juga ahli nutrisi Albert Salas-Huetos mengatakan, hasil riset ini mungkin saja tak berlaku secara umum karena partisipan studi semuanya dalam kondisi sehat dan subur. Tapi, yang perlu digarisbawahi adalah, mengubah pola makan menjadi lebih sehat secara keseluruhan akan membantu pria jadi lebih subur.

“Semakin banyak bukti yang ada dalam literatur bahwa perubahan gaya hidup sehat seperti mengadopsi pola makan sehat bisa membantu proses pembuahan,” tulis Salas-Huetos dalam rilisnya.

Baca Juga:  PC PMII Purwakarta Kawal Pilkada 2018

Di sisi lain, beberapa ilmuwan memperingatkan bahwa seluruh responden terkait berada dalam kondisi sehat dan kemungkinan juga subur, sehingga tidak jelas apakah temuan itu akan berlaku untuk populasi yang lebih luas, termasuk pria dengan masalah kesuburan.

Allan Pacey, profesor andrologi di Sheffield University, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa pria yang mengonsumsi kacang-kacangn mungkin telah membuat perubahan positif lainnya dalam hidup mereka, namun tidak diperhitungkan oleh penelitian.

Dr Virginia Bolton, mantan konsultan embriologis klinis di Guy’s Hospital di London, mengatakan temuan itu “menarik secara akademis“, tetapi tidak mungkin untuk mengatakan apa efek yang akan mereka miliki dalam hal meningkatkan peluang kehamilan.

Baca Juga:  Guru Dipecat Gegara Unggah Gaji, Kemendikbud Lakukan Hal Ini

“Tapi sementara itu, sampai kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan (standar kesuburan), kita semua harus mendorong semua pasien untuk berhenti minum alkohol, berhenti merokok, makan dengan sehat ….. semua hal standar seperti itu.”

Hasil penelitian di atas dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology di Barcelona(Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Liputan6

Jabarnews | Berita Jawa Barat