Sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan Anjlok 1,8%

JABARNEWS | JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan 1,80% menjadi 5.694,91 poin dari 5.799,23 poin pada penutupan akhir pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) di akhir pekan ini juga mengalami perubahan 1,70% menjadi Rp 6.401,32 triliun dari Rp 6.511,73 triliun pada pekan sebelumnya.

Dikutip Kumparan dari data perdagangan BEI, Sabtu (7/7/2018), rata-rata nilai transaksi perdagangan harian selama sepekan terakhir mengalami perubahan 18,12% menjadi Rp 6,52 triliun dari Rp 7,97 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir juga mengalami perubahan sebesar 21,85% menjadi 8,05 miliar unit saham dari 10,31 miliar unit saham sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian perdagangan saham pada pekan ini juga mengalami perubahan sebesar 14,51% menjadi 358,36 ribu kali transaksi dari 419,20 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Investor asing tercatat masih terus mencatatkan jual bersih selama sepekan terakhir dengan nilai Rp 1,32 triliun sehingga sepanjang tahun ini nilai jual bersih investor asing sudah mencapai Rp 50,75 triliun.

Baca Juga:  Tak Hanya Buru Pelaku, Polisi Cari Penyebar Video Aksi Tak Senonoh Pria di Kota Bandung

Sementara itu, 9 obligasi korporasi telah dicatatkan di BEI pada pekan ini. Tiga obligasi dicatatkan pada Rabu (4/7), yaitu Obligasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank Panin Indonesia Tbk dengan nilai nominal Rp 100 miliar untuk Obligasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018 dan dengan nilai nominal Rp 1,3 triliun.

Kemudian di hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2018 diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan nilai nominal Rp 300 miliar.

IHSG merosot usai libur Lebaran

Selanjutnya dua obligasi dan satu sukuk wakalah dicatatkan pada Kamis (5/7) adalah Obligasi I Pelindo IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan nilai nominal Rp 3 triliun. Obligasi Medco Power Indonesia I Tahun 2018 dan Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018 juga diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia dengan nilai nominal masing-masing Rp 600 miliar untuk Obligasi dan Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia pada hari yang sama.

Baca Juga:  Pentingkah Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia? Ini Penjelasannya

Di akhir pekan, empat obligasi dicatatkan pada Jumat (6/7/2018) adalah Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2018 diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dengan nilai nominal Rp 608 miliar, kemudian Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai nominal Rp 500 miliar, serta Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk dengan nilai nominal Rp 450 miliar dan terakhir Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Sumut Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan nilai nominal Rp 444 miliar.

Baca Juga:  Tiga Cara Pakai Kemeja Biasa Agar Terlihat Fashionable

Sepanjang tahun 2018 total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat adalah 52 Emisi dari 37 emiten senilai Rp 64,34 triliun.

Dengan kesembilan pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 358 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 403,01 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan oleh 114 Emiten. Sebanyak 89 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 2.196,92 triliun dan USD 200 juta, serta 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp 9,19 triliun.

Pada pekan ini dicatatkan dua saham perseroan PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) sebagai emiten ke-22, Kamis (5/7) dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) sebagai emiten ke-23 di tahun ini, pada Jumat. Kedua Perusahaan tercatat tersebut resmi tercatat pada papan pengembangan dan sampai saat ini BEI sudah memiliki 587 emiten.(Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat