Ojek Online Harus Tambah Shelter

JABARNEWS | JAKARTA – Pengemudi ojek online yang memadati pinggiran jalan sudah menjadi pemandangan umum di Jakarta. Selain mengganggu pengguna jalan lain, para driver dan penumpang ojek pun menjadi tidak nyaman.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun pekan ini sampai melontarkan wacana untuk mematikan aplikasi ojek online di tempat-tempat tertentu. Di mana mereka dinilai seringkali melanggar lalu lintas.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Driver Community Go-Jek Jaka Wiradisuria mengatakan pihaknya memang telah menyadari permasalahan driver yang sering bergerombol di tepi jalan dan sedang berupaya mencari solusi. Salah satunya yang direncanakan adalah membuat shelter alias halte khusus untuk pengemudi ojek online, sebagai tempat menunggu penumpang atau parkir sementara selagi memesan makanan bagi pelanggan.

Baca Juga:  Pohon Tumbang Timpa Dua Rumah Warga di Kandanghaur Indramayu

Dia mencontohkan dua shelter ojek online di mal Senayan City dan Pacific Place yang sudah bisa dimanfaatkan sebagai area drop off dan menjemput penumpang. “Dua tempat itu jadi percontohan. Kami akan kembangkan di area-area berikutnya,“ ujar Jaka dikutip dari Kompas, Minggu (8/7/2018).

Jaka mengatakan, lokasi yang berpotensi menjadi shelter antara lain tempat parkir di pusat perbelanjaan atau perkantorkan. Pihaknya kini disebut sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan manajemen terkait untuk membuka shelter.

Baca Juga:  Pecinta Kuliner Khas Bandung, Yuk Jajan Di Pucuk Coolinary Festival

Dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan, baik untuk driver maupun penumpang, Go-Jek juga berencana menerapkan sistem rating untuk menilai penumpang. Selama ini di aplikasi Go-Jek, sistem rating hanya berlaku satu arah untuk driver saja.

Perusahaan transportasi berbasis aplikasi lain, Uber, sebelumnya sempat menerapkan sistem rating untuk penumpang. “Ini komitmen kami untuk menunjukkan bahwa keselamatan penting untuk kedua belah pihak. Para mitra (driver) banyak mengeluhkan karena (rating penumpang) belum diterapkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Imbas Dua Bocah Tenggelam, Jeje Wiradinata Tutup Sementara Aktivitas Wisata di Pantai Karapyak Pangandaran

Untuk sekarang, Go-Jek baru mengujicoba sistem rating penumpang. Jaka mengaku belum bisa mengungkap kapan fitur itu akan benar-benar diterapkan dalam aplikasi.

Yang jelas, kehadirannya nanti diharapkan bisa membantu keamanan dan kenyamanan, baik untuk pihak driver maupun penumpang. “Dengan adanya visibility terhadap kedua belah pihak, maka pelanggan dan mitra bisa terbantu,” pungkas Jaka. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat