Inilah 4 Negara Yang Bakal Berlaga Di Semifinal Piala Dunia 2018

JABARNEWS | JAKARTA – Piala Dunia 2018 sudah memasuki babak semifinal. Trofi Piala Dunia 2018 kini hanya tinggal diperebutkan oleh empat negara. Prancis, Belgia, Kroasia, dan Inggris adalah tim-tim yang tersisa di turnamen empat tahunan ini. Berikut profil singkat empat negara tersebut dikutip dari cnnindonesia, Senin (9/7/2018):

Prancis

Timnas Prancis berhasil melaju ke babak semifinal setelah melewati dua negara Amerika Selatan, Argentina dan Uruguay di fase knock out. Dua duel itu menunjukkan kualitas yang dimiliki oleh Les Bleus di Piala Dunia kali ini.

Timnas Prancis punya barisan gelandang yang hebat mulai dari Paul Pogba dan N’Golo Kante sebagai jangkar, dan trio Kylian Mbappe-Antoine Griezmann-Blaise Matuidi sebagai gelandang serang.

Timnas Prancis bakal mengandalkan Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann.Timnas Prancis bakal mengandalkan Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann.

Lini pertahanan Prancis juga termasuk solid karena mampu mencatat tiga kali clean sheet dalam lima laga yang mereka jalani.

Kelemahan Prancis ada di sektor depan karena Olivier Giroud sebagai ujung tombak belum menunjukkan ketajamannya. Hal itu bisa jadi sumber kepercayaan diri tim lawan untuk bisa meredam serangan Prancis dan lebih meletakkan fokus pada Griezmann dan Mbappe.

Baca Juga:  Asal Usul Destinasi Wisata Cemara Kembar, Berawal dari Modal Nekat Pedagang Ikan

Belgia

Timnas Belgia telah membuktikan bahwa mereka pantas berada di babak semifinal setelah mereka menundukkan Brasil di laga perempat final.

Generasi emas Belgia saat ini punya kekuatan yang merata di semua lini. Tak sampai di situ, pemain-pemain cadangan mereka juga punya kualitas yang tak jauh berbeda.

Kemenangan atas Brasil merupakan suntikan kepercayaan diri yang sangat besar bagi skuat asuhan Roberto Martinez ini. Mereka tak akan lagi minder saat tampil di babak empat besar.

Belgia saat ini merupakan generasi emas lantaran banyaknya pemain bintang di era yang sama. Belgia saat ini merupakan generasi emas lantaran banyaknya pemain bintang di era yang sama.

Serangan balik cepat Belgia adalah hal yang harus diwaspadai karena mereka punya pemain-pemain dengan kaki cepat. Kelemahan Belgia di lini pertahanan masih cukup terlihat, terutama bila mereka menghadapi serbuan serangan yang mengandalkan kecepatan.

Baca Juga:  Fakultas Dakwah Unisba Sukses Gelar PKM Luar Negeri

Kroasia

Timnas Kroasia tahun ini sudah sukses menyamai catatan tim legendaris Kroasia yang berisi Zvonimir Boban, Davor Suker, dan Alen Boksic 20 tahun lalu. Kini, Luka Modric dan kawan-kawan punya peluang untuk jadi tim terbaik sepanjang sejarah sepak bola Kroasia.

Kehadiran Luka Modric, Ivan Rakitic, Ivan Perisic, Marcelo Brozovic, hingga Mateo Kovacic, membuat Kroasia punya lini tengah kualitas papan atas di Piala Dunia 2018.

Timnas Kroasia tahun ini punya peluang jadi tim terbaik dalam sejarah sepak bola Kroasia.Timnas Kroasia tahun ini punya peluang jadi tim terbaik dalam sejarah sepak bola Kroasia. (Foto: REUTERS/Henry Romero)

Kroasia bakal dengan mudahnya mendominasi penguasaan bola dengan kehadiran pemain-pemain tersebut.

Namun masalah utama Kroasia adalah mereka tak punya bomber yang tajam. Hal itu yang membuat Kroasia harus melalui dua laga di knock out lewat drama adu penalti.

Baca Juga:  Daftar Lengkap Nama Peserta Lolos Seleksi Administrasi Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Purwakarta

Inggris

Inggris tengah dalam euforia yang luar biasa di Piala Dunia 2018 seiring keberhasilan mereka lolos ke babak semifinal. Kepercayaan diri muncul dan menyeruak lantaran skuat yang berisi pemain-pemain muda mampu menjawab keraguan.

Inggris akan memaksimalkan potensi mereka dalam dua langkah yang mereka butuhkan untuk jadi juara. Dari segi tim, Inggris kali ini punya kekuatan yang merata.

Timnas Inggris sedang diliputi kepercayaan diri yang tinggi. Harry Kane boleh jadi mesin gol utama namun Inggris juga bisa punya jalan keluar dengan mengandalkan pemain-pemain lainnya saat Kane dijaga ketat oleh lawan.

Kepiawaian Inggris memanfaatkan skema bola mati juga jadi nilai plus. Namun di balik itu, Inggris saat ini mulai kesulitan untuk menemukan gol dari permainan terbuka.

Gareth Southgate harus segera menemukan cara untuk mengembalikan kemampuan itu agar Inggris tidak melulu berharap pada situasi bola mati yang belum tentu akan datang di saat krusial. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat