JABARNEWS | MAJALENGKA – Masa-masa akhir liburan sekolah, Cikadongdong River Tubbing (CRT) di desa Payung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka mendatangkan banyak peminat. Mayoritas pengunjung merasa tertantang untuk mencoba adrenalinnya meluncur di sungai berbatu tersebut.
Sebagian besar merasa terhibur dan ingin mencoba lagi. Tantangan mengarungi arus sungai pada aliran yang cukup jernih itu, membuat sensasi pengalaman tidak pernah terlupakan.
Momen tersebut sekaligus pula dapat menghilangkan stress. River Tubbing membuat mereka berteriak cukup kencang, bagi yang mencobanya pertama kali maupun yang sudah beberapa kali. Pelepasan suntuk dan keluh kesah di alam terbuka, sepertinya cukup manjur dengan cara berteriak spontan.
Salah seorang pengunjung asal Jatiwangi, Ratna (35) mengatakan CRT desa Payung sepertinya menjadi jawaban bagi obyek wisata yang memacu adrenalin. Di tempat rekreasi ini, suguhan pemandangan memang tidak menawarkan eksotisme keindahan alam. Namun menawarkan sensasi pengalaman mengarungi sungai jernih dari kaki gunung Ciremai.
“Ada tantangannya ketika mencoba CRT di Payung-Rajagaluh ini. Sangat menarik, kita bisa berteriak sepuasnya, itu melegakan bisa mengurangi stress. Rasa plong hadir seketika sesudah mencoba mengarungi sungai deras ini,” ungkapnya, Selasa (10/7/2018).
Pengunjung lainnya, Ade mengatakan hal yang sama. Ia dan keluarganya sengaja datang ke tempat yang ada pengalaman berpetualang.
Dia mengaku cukup bosan jika hanya melihat pemandangan indah yang ada di sejumlah wisata alam Majalengka.
“Ada sisi petualangan dalam mencobanya. Itu pelajaran berharga, sekaligus mengajari keberanian kepada anak-anak saya. Minimal mereka melihat ayahnya bersama orang lain mencoba pengalaman Cikadongdong River Tubbing di sini,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
