Jembatan Gantung Di Ciamis Putus, 15 Orang Luka-luka

JABARNEWS | CIAMIS – Jembatan gantung Sungai Cigerentel di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis, Jawa Barat putus. Sebanyak 15 orang mengalami luka-luka, setelah terjatuh ke sungai dengan ketinggian sekitar 10 meter saat tengah menyebrang Selasa (10/7/2018).

Seluruh korban langsung dievakuasi dan dirawat di Puskesmas rawat inap Cidolog. Penyebab putusnya jembatan gantung itu diduga karena kelebihan beban.

Karena banyak warga secara bersamaan melintas di jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 2 meter itu, saat akan pergi menuju kondangan. Jembatan terbuat dari bambu yang dihubungkan menggunakan kabel sling.

Baca Juga:  Polres Tasikmalaya Distribusikan Air Bersih Untuk Warga

“Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, menurut keterangan warga itu ada 25 orang yang menyebrang bersamaan. Karena tidak kuat akhirnya putus, 15 orang jatuh dan luka-luka, yang lainnya selamat,” ujar Camat Cidolog Dedi Sudrajat dikutip dari detik.

Kata dia, 15 orang yang jatuh ke sungai langsung ditolong oleh warga setempat, lalu dibawa ke Puskesmas Cidolog. Luka-luka yang dialami korban mulai dari luka sobek di bagian kepala, luka memar sampai ada warga yang mengalami patah tulang. Korban umumnya perempuan dan beberapa anak-anak.

Baca Juga:  Emil Sentil BUMD, Ketua DPRD Jabar: Wajar Saja

“Kondisi air sungai sedang surut, banyak lumpur dan ada batu. Korban langsung ditangani oleh petugas kesehatan puskesmas,” katanya.

Sekarang masih menunggu pemeriksaan dokter apakah ada yang harus dirujuk ke rumah sakit atau tidak. Tapi semua sudah ditangani

Kata Dedi, jembatan itu sudah cukup tua dibangun sekitar 15 tahun lalu. Perbaikan hanya dilakukan pada bambu yang lapuk atau rusak oleh warga setempat.

Baca Juga:  Kampanye Hitam Ibu-ibu Di Karawang, Jokowi: Kebangetan

Jembatan ini sebagai penghubung antara Dusun Pabuaran dengan Dusun Ciparay, Desa Ciparay. Bahkan juga sebagai penghubung Kecamatan Cidolog dengan Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Memang tidak ada jalur alternatif, ada tapi cukup jauh. Jembatan ini harus segera diperbaiki agar masyarakat kembali beraktivitas,” pungkasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat