Elektabilitas Jokowi Naik Pasca Pilkada 2018

JABARNEWS | JAKARTA – Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) disebut meningkat dibanding sebelum pilkada serentak 2018. Peningkatan itu merupakan hasil dari survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

“Ditanyakan jika pilpres saat ini mana yang ibu atau bapak pilih, posisi Jokowi di angka 49,3 persen. Ini ada kenaikan (dibandingkan) sebulan sebelum pilkada, saat itu Pak Jokowi elektabilitas 46 persen, artinya kenaikan kurang lebih itu sampai 3 persen. Ini membuktikan bahwa ada tren kenaikan elektabilitas pasca-pilkada 2018,” ucap peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dikutip dari detik, Selasa (10/7/2018).

Baca Juga:  Mantul, Warga Binaan di Lapas Purwakarta Dibekali Pertanian Hidroponik

Survei tersebut dilakukan 28 Juni-5 Juli 2018 terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan multistage random sampling dilengkapi dengan FGD atau focus group discussion dan analisis media serta in depth interview.

Margin of error survei tersebut +/- 2,9 persen. Survei dilakukan dengan simulasi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, di antara nama-nama di bawah ini, siapakah yang ibu atau bapak pilih sebagai presiden?’

Namun menurut Adjie, elektabilitas Jokowi sebagai petahana belum dinilai aman karena masih di bawah 50 persen. Sedangkan, elektabilitas tokoh lainnya disebut Adjie tidak jauh berbeda dari survei sebelumnya. Namun, Adjie tidak menyebutkan spesifik terkait tokoh serta hasil survei kali ini.

Baca Juga:  Sembarangan! Pedagang Durian Ini Kepergok Buang Sampah di Jalan Desa Sei Buluh

“Ini gabungan dari calon penantang Jokowi. ada Prabowo, ada Anies Baswedan, ada AHY, ada Muhaimin, dan beberapa nama lain kita uji, dan hasil elektabilitas kita kumpulkan Mei itu 44,7 persen,” ucap Adjie.

“Saat ini pasca-pilkada, elektabilitas lawan Jokowi 45,2 persen artinya tidak terjadi kenaikan signifikan sehingga kita simpulkan ini cenderung stagnan,” imbuh Adjie.

Baca Juga:  Kasus RS Ummi Bogor, Habib Rizieq Terima Vonis 4 Tahun Penjara

Selain itu, Adjie juga menyebutkan hasil survei tentang tren #2019GantiPresiden yang disebutnya makin populer. Tren itu menurutnya harus menjadi catatan penting untuk Jokowi.

“Kita melihat kampanye #2019GantiPresiden makin populer dan makin disukai maayarakat, Pamor #2019GantiPresiden ini cenderung naik kalau dibandingkan dua survei LSI di bulan Mei 2018 saat itu popularitas #2019GantiPresiden di angka 50,80 persen namun saat ini udah ada di angka 54,40 persen,” kata Adjie. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat