Mendikbud Bakal Relokasi Sekolah Kekurangan Siswa

JABARNEWS | JAKARTA – Mengatasi ketimpangan jumlah peserta didik pada pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2018, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan melakukan regrouping atau relokasi bagi sekolah yang kekurangan siswa akibat sistem zonasi.

“Bisa regrouping atau relokasi. Sekarang sudah ada beberapa, misalnya Kota Solo. Ada rencana relokasi sekolah,” kata Muhadjir di Gedung A Kemendikbud Jakarta, Selasa (10/7/2018) dikutip dari republika.co.id.

Baca Juga:  Sepasang Pasutri Tewas Tertimbun Longsor di Cianjur

Selain itu, kata Muhadjir, ada juga kebijakan regrouping guru atau mutasi guru dari sekolah tertentu lalu disebarkan. Kedua hal itu dilakukan untuk benar-benar memetakan kondisi di daerah. Terlebih di beberapa daerah yang mengalami kekurangan siswa, dan di daerah yang kelebihan siswa.

Baca Juga:  HPN, Wali Kota Bandung: Masih Ada Pemberitaan Tidak Objektif

Adapun untuk sekolah yang kelebihan siswa, lanjut dia, pemerintah pun akan menambah jumlah sekolah di daerah tersebut.

“Bahkan nanti kalau kami lihat yang terlalu mendesak, kami bisa bikin sekolah darurat. Jadi ketahuan, kebutuhan guru berapa. Karena sekarang kan sudah tidak bisa guru mengajar lebih dari satu sekolah,” jelas dia.

Baca Juga:  Tips Gunakan Medsos Dari Dai Muda Jawa Barat

Selain persoalan tersebut, ia juga angkat bicara tentang maraknya aduan penyalahgunaan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dalam PPDB sistem zonasi. Dia mengaku, telah menginstruksikan kepada semua sekolah untuk memverifikasi SKTM yang masuk. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat