JABARNEWS | BANDUNG – Merasa turut kecewa dengan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB), puluhan massa mengatasnamakan Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat dan orang tua melakukan aksi damai di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian tampak menjaga aksi itu.
“Kami kesini untuk menyelamatkan anak didik, karena nasib anak masa depan bangsa tergantung pada anak kita. Maka kalau bukan kita siapa lagi,” ungkap salah seorang pendemo dalam orasinya di halaman kantor Disdik Kota Bandung, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (12/7/2018).
Semakin siang orang tua semakin banyak berkumpul ke kantor tersebut. Tidak sedikit yang mengadukan keluhannya kepada pihak terkait.
Salah seorang orang tua, Ira Khrisnawati (40) mengeluhkan sistem zonasi, pasalnya jarak dari rumah dengan sekolah terdekat mencapai sekitar 1,3 Km.
“Rumah saya di daerah Riung Bandung dan yang paling dekat untuk zonasi sekolah sampai 1,3 km. Walau prestasi anak saya lumayan tapi tetap kalah dengan anak yang jaraknya dekat dengan sekolah,” katanya.
Karena kemungkinan anaknya diterima disekolah negeri sangat kecil, maka akhirnya ia pun memutuskan untuk mengikutkan anaknya home schooling.
“Bukan masalah tentang bisa bikin SKTM atau tidak, tapi kami ingin memperjuangkan apa yang sudah diperjuangkan anak-anak. Kalau seperti itu, berarti sekolah bukan cuma masalah uang saja,” keluhnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
