JABARNEWS | MAJALENGKA – Selain rute Panyaweuyan, jalur lain yang biasa dipakai untuk pecinta gowes/sepeda, yaitu trek di wilayah timur kaki gunung Ciremai yakni jalur Payung (Kecamatan Rajagaluh)-Sindangwangi. Trek ini tak kalah memesona. Bahkan, rute ini terkesan sangat menakjubkan, mengingat undakan-undakan sawah nyaris terlihat seperti di Bali, sudah dapat disaksikan sepanjang mata memandang.
Ditambah, jalur ini juga banyak potensi objek wisata untuk dikunjungi. Mulai dari Cikadongdong River Tubing, Situ Janawi, Sadarehe, dan bukit Ciwaru. Lantas, masuk ke area Sindangwangi ada Ciboer Pass, Curug Cipeuteuy dan masih banyak lagi. Sehingga bagi para pecinta gowes, jalur ini dianggap tidak pernah membosankan.
Salah seorang pecinta sepeda, yang sudah beberapa kali menjajaki rute tersebut, Tardiyan (29), mengatakan, pihaknya bersama para komunitas gowes sering melakukan touring bersama ke rute Payung-Sindangwangi. Kondisi alam yang masih asri, serta didukung oleh pemandangan alam yang menakjubkan, membuat mereka selalu merindukannya.
“Tidak setiap minggu, tetapi kalau sebulan sekali pasti ada saja yang gowes di sepanjang jalur itu. Rutenya biasanya dari Payung-Sindangwangi, atau sebaliknya. Terkadang saya sendirian saja, paling berdua dengan teman saya. Asyik pokoknya, sangat indah Majalengka ini ternyata,” ungkapnya, Sabtu (14/7).
Tardiyan menambahkan, pihaknya juga baru menyadari setahun terakhir ini, bahwa alam Majalengka punya potensi lebih besar dalam hal pariwisata. Sehingga kalangan manapun saat ini, termasuk para pemuda yang dekat dengan destinasi wisata mulai berpikir kreatif.
“Saya lihat, banyak tempat atau area yang kemudian dijadikan tempat nongkrong. Secara kasat mata bukan obyek wisata, hanya persinggahan, akan tetapi jika dihadapannya ada pemandangan yang bagus, hal itu juga bisa menarik kunjungan,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
