Menteri Susi Pudjiastuti Lulus Ujian Paket C Mei Lalu, Raih Nilai Tertinggi

JABARNEWS | CIAMIS – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket C di SMA Negeri 1 Pangandaran, pada 11-13 Mei lalu. Hasilnya, selain lulus program Paket C dan mendapat ijazah setara SMA, Susi dinyatakan sebagai siswa yang memiliki nilai UNBK tertinggi untuk kelas Paket C di Kabupaten Ciamis. Dari 7 mata pelajaran yang diujikan pada UNBK program Paket C, Susi mendapat nilai kumulatif sebesar 429.

Ketua Yayasan PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis, Didi Ruswendi, mengungkapkan, dari 569 peserta UNBK program Paket C tahun 2018 di Kabupaten Ciamis, kendati meski memiliki nilai paling tinggi, namun ada nilai pada salah satu mata pelajaran yang di bawah 50.

Baca Juga:  Kenaikan Covid-19 di Jabar Capai 5.000, Ridwan Kamil: 4.000 Kasus Lama

“Justru anehnya, nilai Ibu Susi yang rendah itu pada mata pelajaran ekonomi dengan nilai 42,5. Padahal, beliau seorang pengusaha sukses dan publik pun sudah mengakuinya. Nilai Ibu Susi tertinggi justru pada mata pelajaran PKN atau Kewarganegaraan dengan nilai 82,” katanya, dikutip HR Online, Sabtu (14/7/2018).

Disebutkannya, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris pun, nilai Susi tidak begitu menonjol dan hanya mendapat nilai 76. Padahal, Susi dikenal mahir berbahasa Inggris dan memiliki pergaualan bisnis berskala internasional.

“Saya juga kaget kok dapat nilai 76 pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Saya awalnya memprediksi beliau bakal mendapat nilai minimalnya 90. Karena Ibu Susi ini seorang pebisnis yang memiliki relasi dari banyak Negara. Jadi, bahasa inggris sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi beliau,” ujarnya.

Baca Juga:  Menduduki Peringkat Ke-3 Eropa, Berikut Sejarah Bundesliga

Didi mengungkapkan, saat mengikuti UNBK di SMA Negeri 1 Pangadaran, Susi terbilang disiplin dan mematuhi seluruh peraturan. Susi datang ke tempat ujian 15 menit sebelum pelaksanaan ujian dimulai.

Baca Juga:  Kampanye Terakhir 'Motekar' Cukup Istigosah

“Ibu Susi mengikuti ujian bersama dua peserta lainnya di SMA Negeri 1 Pangandaran. Saat ujiannya pun diawasi secara ketat oleh pengawas,” pungkasnya.

Diketahui, setelah mendaftar sebagai siswa program paket C jurusan IPS di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada 2015. Sebenarnya Susi sudah bisa mengikuti UNBK pada tahun 2017. Namun, pada saat jadwal UNBK tahun lalu, Susi tidak bisa mengikuti pelaksanaan ujian karena harus mengikuti acara kementerian dengan melakukan lawatan ke Jepang. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat