Awas! Penipuan Berkedok Petugas UPT Puskesmas Malangbong

JABARNEWS | GARUT – Masyarakat di Kecamatan Malangbong dibuat resah. Pasalnya, ada pihak-pihak yang menarik sejumlah uang dan pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Parahnya, mereka mencatut nama Kepala Puskesmas Malangbong Kabupaten Garut dr.Hadi Harsono.

Adanya kabar tersebut membuat dr Hadi geram. Secara tegas ia membantah pihaknya menugaskan orang untuk meminta sejumlah uang kepada warga untuk pembuatan apapun. Sayangnya, ada beberapa warga yang percaya dengan itu dan mengeluarkan sejumlah yang diminta.

Baca Juga:  Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 9 -11 November 2018

“Korbannya ada namnya Manah (53). Dia masih warga di Malangbong kena tipu oknum yang mengatasnamakan saya dan puskesmas. Oknum ini meminta uang sebesar 400 Ribu, sementara oknum memperlihatkan Kartu KIS, lalu korban diberikan tiga jenis obat yang ternyata tidak sesuai peruntukannya,” kata Hadi saat ditemui Jabarnews,com, Minggu 22/07/2018 petang.

Lagi-lagi Hadi menegaskan tidak ada program puskesmas yang seperti itu, apalagi mengintruksikan seperti yang dilakukan oknum tersebut. “Itu bisa dipastikan bukan instruksi dari saya. Kita (UPT Malangbong, Red) tidak ada program seperti itu,” jelasnya .

Baca Juga:  Berenang Sambil menikmati Keindahan Mata Air Cijanun, Tempat Wisata Purwakarta

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati hati terhadap penipuan yang megatasnamakan puskesmas, kabupaten, provinsi maupun nasional. ” Kalau ada kejadian itu, harus kordinasi dulu dengan wilayah. Apapun program kesehatan harus melalui puskesmas,” tambahnya.

Baca Juga:  PGRI Maniis Purwakarta Pastikan Tak Ada Guru Terlibat di Timses Cakades

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Ulama Malangbong Aj.Satibi menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mau bekerjasama dengan pihak puskesmas. “Pelakunya harus ditangkap,” ujarnya.

Menurutnya bukan tidak mungkin oknum pelaku masih berkeliaran di masyarakat. Makanya ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan waspada. Jangan sampai ada korban lain. “Kejadian itu terjadi setahun lalu di Desa Barudua, Malangbong. Oknumnya tidak terungkap,” katanya. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat