JABAR NEWS | BANDUNG – PT BIJB melakukan penandatanganan dengan sindikasi Bank Syariah untuk pembiayaan Bandara Internasional Jawa Barat yang dilakukan, di Gedung Sate Bandung, Selasa (13/06/2017).
Sindikasi Bank Syariah yang tergabung dalam pembiayaan ini adalah Bank Jateng Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank Sulselbar Syariah, Bank Jambi Syariah, Bank bjb Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Kalsel Syariah dengan total akad sebesar 906 Miliar Rupiah.
“Total akad dalam penandatanganan pembiayaan Bandara Internasional Jawa Barat ini adalah sebesar 906 Miliar Rupiah,” kata Direktur Utama PT BIJB Firda Dimas Ekaputra usai penandatangaban akad.
Firda mengatakan untuk pembiayaan total pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat ini adalah sebesar 2,5 Triliun Rupiah.
“Jadi 2,1 Triliun adalah project cost dan biaya operation selama tiga tahun terakhir plus kalau terjadi cadangan jadi totalnya 2,5 Triliun Rupiah, itu akan dibiayai oleh pemodal,” ujar Firda.
Sebelum akhirnya sindikasi Bank Syariah yang berhasil masuk untuk ikut membiayai pembangunan bandara ini Firda mengaku memang ada rencana untuk mengaet Bank Konvensional namun Bank Syariah lebih dulu menerima dokumen-dokumen dari BIJB dan dalam waktu yang cukup singkat pihak Bank Syariah langsung menyetujui dokumen yang ada.
“Awalnya memang kita ke Bank Konvensional dulu, namun ternyata waktunya lama, kemudian ada Bank Syariah yang kita cukup intens bertemu dan hanya dalam tiga bulan, jadi cukup singkat pihak dari sindikasi bank syariah menyetujui dokumen-dokumen yang ada untuk ikut andil dalam pembangunan bandara internasional ini, mayoritas pembiayaan ini 75 persen untuk konstruksi dan 25 persen untuk biaya operasional,” jelas Firda.
Untuk diketahui, pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat ini ditergetkan selesai pada periode akhir tahun 2017 sehinga jika selesai sesuai target maka Grand Launching bandara bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2018 mendatang. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
