Bumdes Harus Terintegrasi

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Pemkab Tasikmalaya berharap supaya BUMDes bisa lebih terintegrasi. Kerja sama antardesa yang bertetangga bakal memberi kemudahan dan mendongkrak perkembangan BUMDes.

Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kab Tasikmalaya, Safari Agustin, mengatakan, tiap-tiap BUMDes bisa saling bekerja sama dalam membentuk, mengemas, dan memasarkan paket usaha andalan desa masing-masing di berbagai bidang.

“Misalnya ada desa yang fokus BUMDes-nya di produk peternakan, dia bisa berkolaborasi dengan desa tetangganya menciptakan usaha berbasis wisata alam. Kemudian desa tetangganya lagi bisa menyediakan penginapan. Integrasi seperti itu yang kita dorong. Itu sangat mungkin dan membantu,” kata Safari, Kamis (26/7/2018).

Baca Juga:  TMP Majalengka Santuni Ratusan Yatim Piatu

Lanjut Safari, saat ini masih banyak BUMDes di Kabupaten Tasikmalaya yang tak memiliki konsep usaha yang jelas. Hampir semua BUMDes menjalankan usaha mereka dengan membuka warung kelontong lantaran menentukan opsi usaha. Imbasnya, keberadaan BUMDes seolah menjadi sarana menggugurkan kewajiban tanpa orientasi pencapaian yang jelas dan terukur.

Baca Juga:  Duh, Dua Pengendara Motor di Deli Serdang Tewas Terlindas Truk

“Hampir semua Desa di Kabupaten Tasikmalaya ini BUMDesnya membuka warung-warung. Hal tersebut kenapa bisa terjadi, karena mental perangkat desanya, kepala desanya, kurang baik. Padahal kalau ada kemauan, mereka harusnya bisa mendorong BUMDes supaya lebih terdongkrak,” ujarnya.

Baca Juga:  Inilah Lima Rentetan Banjir Terparah Yang Pernah Terjadi Di Indonesia

Selain itu, kata Safari, mentalitas para aparatur desa perlu diperbaiki.

“Kita sudah sering mengadakan pelatihan, tentang kewirausahaan, inovasi bisnis, komputer dan lain-lain. Itu tinggal yang di desanya saja, apakah mereka mau berpikir lebih kreatif supaya lebih maju, atau begitu-begitu saja,” tandas Safari. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat