Proyek Pemasangan Pipa PDAM Kota Cirebon Bikin Macet

JABARNEWS | CIREBON – Pemasangan proyek pipa jaringan distribusi utama (JDU) Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, dari Plangon-Kalitanjung, menyisakan jalan rusak di sepanjang Jalan Pangeran Cakrabuana-Sumber.

Bekas galian yang membelah jalan, sangat membahayakan pengendara. Sehingga, banyak warga protes, agar jalan yang rusak akibat pemasangan JDU itu, segera ditutup dan diperbaiki seperti semula.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Suherman menyatakan sangat kecewa dengan pengerjaan galian pipa PDAM Kota Cirebon yang melalui Kecamatan Talun dan Kecamatan Sumber, yang tak kunjung terselesaikan.

“Nggak masalah mau lama sampai kapan, itukan urusan dari Kota dan Provinsi. Namun yang membuat kami kecewa, lamanya pengerjaan tersebut mengakibatkan dampak negatif dan kerugian bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujarnya kepada radarcirebon.com.

Baca Juga:  Mohammad Idris: Keluarga Benteng Utama Cegah Anak dari Masalah Narkoba

Salah satu dampak negatif dan kerugian masyarakat, adalah kemacetan akibat pengerjaan galian. Hal lain, banyak kendaraan yang terperosok karena penutupan bekas galian yang asal-asalan.

“Masyarakat sangat resah. Tiap saat macet, karena pengerjaan proyek pemasangan pipa tersebut. Sudah jalannya kecil, terus ada galian pipa lagi ya tambah macet. Masyarakat banyak yang mengeluh ke kami,” tegasnya.

Kerugian lainnya, kata Suherman, banyaknya kerusakan trotoar dan jalan yang disebabkan pengerjaan galian. Karena banyaknya protes, pihaknya pernah mengunjungi PDAM Kota Cirebon. Pada kesempatan itu, pihak PDAM berjanji, meminta kontraktor agar segera memperbaiki jalan dan trotoar yang rusak.

Baca Juga:  Hebat! Siswa SDN Pasawahan Kidul Purwakarta Bisa Bikin Pupuk Cair Berbahan Sederhana

“Tapi buktinya, sampai sekarang belum ada perbaikan. Akibatnya, warga rugi waktu karena macet, rugi infrastruktur karena rusak akibat proyek itu,” jelasnya.

Dia juga menyayangkan pengerjaan galian pipa yang tidak jelas deadline waktunya. “Kita pernah kunjungan ke PDAM Kota Cirebon. Kata mereka, itu bukan tanggung jawab PDAM, tetapi dari kementerian. Namun ketika kita tanya, katanya pengerjaan cuma enam bulan. Namun sampai sekarang akhir bulan Juli, belum juga selesai,” bebernya.

Karena itu, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menanyakan terkait pengerjaan pipa PDAM Kota Cirebon yang melalui Kabupaten Cirebon. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendatangi Kementerian PUPR yang menjadi penanggung jawab langsung proyek tersebut.

Baca Juga:  Emil Akui OTT Pabrik 'Nakal' Susah

Sementara itu, salah satu warga, Jaelani mengatakan, dirinya sudah sangat jenuh dengan lamanya pengerjaan galian milik PDAM Kota Cirebon. Yang membuat kesal, lanjutnya, bukan semata-mata lamanya, tetapi kemacetan tiap hari. “Selain itu, kondisi jalan yang mengalami kerusakan yang membuat jengkel,” ungkapnya dengan wajah memerah.

Dia berharap proyek pengerjaan galian tersebut cepat diselesaikan, karena mengganggu arus lalu lintas. “Cepatlah diselesaikan. Kami sudah bosan tiap hari terjebak kemacetan panjang,” pintanya. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat