Diduga Korsleting, Pasar Indihiang Rugi Rp 600 Juta

JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Kebakaran puluhan kios di Pasar Indihiang, Kamis (2/8/2018) malam, menyisakan duka yang terdalam bagi para pedagangnya. Sebagian pedagang terpaksa tak jualan lantaran kios mereka hanya tersisa puing-puing.

Camat Indihiang, Nanang Iskandar mengatakan, meski tidak sampai berjatuhan namun jumlah kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut menembus angka yang fantastis. ’’Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 600 juta,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/8/2018).

Baca Juga:  Bandara, Stasiun KA dan Terminal di Bandung Bakal Ditutup Sementara, Kapan?

Rata-rata bangunan yang dilalap si jago merah itu milik pedangan kaki lima. ’’Jika kita total jumlah lapaknya itu kurang lebih ada 20 lapak PKL yang ikut ludes,” tambah dia.

Baca Juga:  Curug Landeuh, Wisata Alam Tersembunyi di Tasikmalaya

Disinggung soal penyebab kebakaran tersebut, Nandan Iskandar mengatakan, dugaan sementara, api dipicu dari korsleting listrik di bagian belakang pasar. ’’Itu (Korsleting, Red) baru dugaan sementara. Tapi kita masih menunggu hasil penyelidikan petugas kepolisian,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  Walah! Istri dan Dua Putri Wali Kota Bandung Positif Covid-19

Hingga tadi siang, belum ada aktivitas transaksi di bagian belakang Pasar Indihiang. Sebagian pedagang masih memunguti puing-puing sisa kebakaran kiosnya. ’’Kami akan bergerak cepat dan mendirikan kembali kios pedagang yang terbakar, sehingga mereka bisa berjualan kembali,’’ pungkasnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jabar