JABARNEWS | BANDUNG – Seperti kita ketahui bahwa high heels atau sepatu hak tinggi menjadi item fashion yang paling digemari oleh para wanita. Alasan wanita menyukai high heels, selain faktor stylish, juga membuat lebih percaya diri.
Bahkan fakta tersebut diungkapkan dalam studi yang dilakukan Spine Health Institue yang melaporkan bahwa lebih dari 72% wanita menggunakan high heels dalam kesehariannya.
Di balik cantiknya kaki yang terkesan jenjang ketika menggunakan high heels, tersimpan dampak mengerikan dan memicu kecacatan permanen apabila diabaikan. Ternyata high heels menjadi salah satu pemicu adanya gangguan saraf (neuropati) terutama di bagian kaki.
Pada zaman dahulu, gangguan saraf atau neuropati disebabkan karena malnutrisi, namun sekarang bergeser. Neuropati disebabkan karena lifestyle atau gaya hidup, termasuk penggunaan sepatu hak tinggi.
Jadi wanita yang sering menggunakan heels dapat menyebabkan perubahan pada bagian telapak kaki. Dengan kata lain, telapak kaki yang mendatar jadi melengkung dan terjadi penekanan di bagian ujung jari. Jika terus menerus terjadi penekanan, maka dapat menyebabkan saraf kehilangan kekuatannya dan melemah.
Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda wajib mengatur waktu penggunaan high heels. Jika sudah muncul gejala seperti kaki kesemutan, kebas, bahkan muncul sensasi terbakar di bagian kaki dan pinggang, segera periksakan diri ke dokter.
Semoga informasi di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. Sangat disarankan untuk kita semua agar dapat semakin bijak dalam menentukan sepatu yang aman, nyaman serta sehat bagi kita. (Fin)
Sumber artikel ini diambil dari Vemale
Jabarnews | Berita Jawa Barat