Dedi Mulyadi Gunakan Trik Courtois Halau Tendangan Penalti

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kegandrungan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi terhadap klub sepakbola asal Inggris, Chelsea tidak perlu diragukan lagi. Terbukti, dia berhasil membendung tendangan penalti dengan menggunakan trik Thibaut Courtois, kiper utama Chelsea.

Momen tendangan penalti itu muncul dalam pembukaan turnamen ‘Dedi Mulyadi Cup’ yang digelar di Lapangan Desa Cinangka. Tepatnya, di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Minggu (5/8/2018) sore.

Dedi Mulyadi berhasil menghalau tendangan penalti

“Sepakan pemain tadi itu keras sekali. Untungnya, saya sempat belajar ke Courtois soal trik antisipasi penalti. Jadi, tendangan tadi bisa saya mentahkan,” ujar Dedi sambil bercanda, Minggu (5/8/2018) sore.

Baca Juga:  Harga Mangga Di Majalengka Anjlok, Rambutan Melambung

Liga Inggris selama ini memang menjadi favorit Dedi Mulyadi selain Liga Spanyol. Di Premier League, mantan Bupati Purwakarta itu merupakan pengagum berat Chelsea. Sementara di Liga Spanyol, dia sangat menyukai mantan klub Cristiano Ronaldo, Real Madrid.

“Kalau liga lain saya gak terlalu monitor ya. Senangnya Liga Indonesia, Liga Inggris dan Liga Spanyol,” katanya.

Sang eksekutor tendangan penalti, Sudrajat (17) terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, dia urung mendapatkan hadiah sebesar Rp50 ribu dari pihak panitia. Akan tetapi, dia merasa terhormat karena lesakannya dimentahkan Dedi Mulyadi, sosok yang selama ini dia kagumi.

“Kecewa sih, gak jadi dapat uang jajan, tapi senang juga. Soalnya, tendangan saya diblok Kang Dedi. Keren tadi, terbang itu Kang Dedi,” tuturnya.

Baca Juga:  Ziarah Ke Makam Syaikh Quro: Menyerap Keteladanan Tokoh Karawang

‘Dedi Mulyadi Cup’ diikuti 70 tim sepakbola yang berasal dari Purwakarta dan Karawang. Selain itu, terdapat tim dari wilayah Subang dan Bekasi yang turut ambil bagian.

Fokus Pembinaan Usia Dini

Harapan besar disampaikan Dedi dalam kegiatan itu. Menurut dia, turnamen sejenis harus secara berkesinambungan terselenggara di Jawa Barat. Tujuannya, agar pembinaan sepakbola usia dini semakin terstruktur.

Apalagi, bibit usia dini yang berasal dari desa telah terbukti mampu berbicara banyak di tingkat dunia. Buktinya, ASAD Jaya Perkasa rintisannya secara rutin mengisi line up timnas, terutama Tim Nasional Indonesia U-16.

Baca Juga:  Tekan Penyebaran Covid-19, Polisi Purwakarta Intensifkan Kembali Operasi Yustisi

“Fokus pembinaan sepakbola itu memang harus di desa, selain di kota juga terus dilakukan. Tetapi, saya kira potensi desa lebih menjanjikan. Lima pemain Timnas U-16 itu dari ASAD Jaya Perkasa, mereka semua anak desa,” katanya.

Kelima nama yang dimaksud Dedi adalah, Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestahulu dan Muhammad Faturrahman. Selain itu, ada nama Ahludz Dzikri dan Muhammad Toloahu.

Seluruh pemain ASAD itu kini berada di bawah bimbingan pelatih Fahri Husaini. Mereka sedang menghadapi turnamen Piala AFF U-16 di Jawa Timur. [jar]

JABARNEWS | BERITA JAWA BARAT