Rya Fitria, Lestarikan Pop Sunda

JABARNEWS | PENYANYI Jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) III 2006, Rya Fitria tak berhenti berkarya. Akhirnya rencana untuk meluncurkan album solo akan terealisasi, setelah sebelumnya berkarya lewat lagu ’Kedah Ka Saha’,  ’Ibu’, ’Sanes Teuteup Biasa’ dan ’Teu Kiat’.

Ditemui Senin (6/8), penyanyi yang berhasil masuk 5 Besar KDI 2006 ini membocorkan jika ia akan kembali merilis lagu baru yang lagi-lagi berkutat di jalur Pop Sunda.

’’Sekarang lagi proses pembuatan lagu baru yang sebetulnya masih sambungan lagu ’Kedah Ka Saha’ cipt. Yana Kermit,’’ katanya kepada jabarnews.com.

Wanita pengoleksi kain tenun nusantara ini mengungkapkan jika lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang tersakiti.

Baca Juga:  Menakjubkan! Ini Tampilan Kreasi Seni Anak SLB Majalengka

’’Kenapa saya memilih lagu tersebut, karena selain memang diciptakan pencipta lagu yang sudah ekspert di bidangnya, tiba-tiba memang jatuh hati aja sama lagu, aransemen dan juga liriknya,’’ tutur Rya.

Sebelumnya ia juga merilis lagu religi dan banyak menyanyikan lagu dangdut. Terlebih, embel-embel KDI yang masih dikenal sebagai Rya KDI tak membuatnya stop di jalur Pop Sunda.  Malah, ia kembali berkarya, bahkan di tengah kesibukan show-nya yang padat.

Baca Juga:  Klasemen Futsal Pro League 2021: Black Steel Manokwari Masih di Posisi Puncak

Untuk pemilihan figur pencipta lagu, diakuinya, ia sendiri merasa sudah nyaman bekerjasama dengan  Yana Kermit sebagai pencipta lagu, dan Yan Achiemsa sebagai penata musik (arranger) dan selalu sukses.

Pasalnya, chemistry ketiga sosok penggiat seni musik Sunda ini bisa menghasilkan sebuah karya yang bagus dan berkualitas.

Terbukti, melalui lagu “Bogoh Kasaha” karya cipta Yana Kermit-lah Rya meraih popularitas di jagat Pop Sunda. Lagu manis yang diaransir Yan Achiemsa dan dirilis 2004 itu sukses mengantarkan Rya ke jajaran bintang Pop Sunda. Sejak saat itu namanya pun diperhitungan di belantika musik sunda.

Baca Juga:  Bertambah Lagi, Jubir Pemerintah: WNI Positif Covid-19 di RI Jadi 6 Orang

’’Benar-benar anugrah besar bagi saya, karena solo album yang menjagokan lagu “Bogoh Ka Saha” itu merupakan solo album perdana saya di wilayah Pop Sunda. Alhamdulillah tak terhingga, karena album tersebut laris manis, malahan VCD originalnya sampai sekarang masih dicari para penggemar Pop Sunda. Semoga album yang sedang digarap pun kembali digemari dan diterima masyarakat,” tuturnya penuh harapan. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat