JABARNEWS | SUMEDANG – Kurangnya anggaran yang dirasakan Paskibra Kabupaten Sumedang, tak mengendorkan semangat mereka. Jelang peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia, putra-putri terbaik Kota Tahu itu, mereka tetap mematangkan diri.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disporbud) Sumedang Haris Iskandar menganggarkan untuk persiapan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Kabupaten Sumedang sebesar Rp 300 juta.
Haris menambahkan, dengan anggaran itu sebagai tidak cukup, idealnya untuk anggaran Kabupaten Sumedang ukurannya minimal Rp 450 juta. Apalagi, anggaran untuk pengadaan perlengkapan anak-anak Paskirbraka sudah masuk di dalamnya.
’’Begitu pula untuk pengadaan seragam latihan, seperti topi, sepatu, jaket, handuk tidak mencukupi (Anggaran, red). Belum untuk seragam, terdiri sepatu PDH upcara lengkap hingga atribut. Anggaran yang jauh dan tidak mencukupi idealnya ukuran Sumedang sebesar USD 450 juta,’’ kata Haris sepert dikutip sumedangonline.com.
Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan penyaringan untuk pasukan kibar bendera (Paskibra). Bahkan, kata Haris, seleksi awal dilakukan sejak Mei 2018 dan diikuti lebih dari 500 siswa.
’’Proses seleksi yang diikuti lebih dari 500 siswa SMK se-Kabupaten Sumedang pada bulan Mei. Dari jumlah tersebut yang terseleksi sebanyak 54 orang. Kebetulan untuk tahun ini dan tahun lalu jumlahnya sama. Mereka nanti akan bersama pasukan 45 dari 301 Batalyon Raider King Kian Santang,’’ tambahnya.
Semua 54 Paskibra itu, dikatakan Haris, mulai latihan intensif sejak Senin (6/8/2018). Rencananya pada 16 Agustus 2018 akan dilakukan pelantikan. ’’Karena pada sore hari ada pelantikan Paskibra di Gedung Negara. Untuk karantina dimulai pada tanggal 12 Agustus di Islamic Center hingga 18 Agustus,’’ tutupnya. (Abh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
