Puluhan Siswa SMK Taruna Sakti Purwakarta Akan Dilatih Di School Sound Of Recording Jakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Minat orang menggeluti pekerjaan Industri animasi dianggap bisnis tak menghasilkan uang, sehingga peminat pekerjaan tersebut sedikit sekali. Padahal, bila tahu industri animasi menggiurkan banyak orang memburunya.

“Kalkulasi di film animasi bicaranya detik bukan menit maupun jam. Bisa anda bayangkan berapa miliar penghargaan untuk industri animasi ini?” ujar Sandra, guru School sound of recording (SSR), Jakarta asal Manila, Filipina.

Saat Sandra berada di Purwakarta, Jawa Barat, melawat ke SMK Taruna Sakti di Jalan Veteran, Purwakarta. Dia bersama David guru SSR Jakarta dari Manchester dan Buenos Aires, Argentina.

Baca Juga:  Antisipasi PMK Meluas di Kota Cirebon, Penjualan Hewan Kurban Dibatasi

SSR membangun kolaborasi dengan SMK Taruna Sakti Purwakarta lantaran dukungan sekolah dan para siswa cukup kuat untuk menggeluti pendidikan perfilman dan animasi.

SMK Taruna Sakti Purwakarta bekerja sama dengan SSR Jakarta untuk industri animasi

“Dalam pencarian talent, kami tidak mencari ke sekolah favorit dan siswa siswi cerdas. Yang kami butuhkan, sekolah dipelosok dan biasa biasa saja sehingga mudah membentuknya. Kolaborasi dengan SMK telah dilakukan se-Indonesia di antaranya Batam, Jogjakarta, Surabaya, Makasar, Bandung,” ujar Sandra.

Baca Juga:  Pusat Perbelanjaan di Kota Bogor Masih Menjerit, Pengunjung Belum Signifikan

Sandra menilai pasar industri animasi di Indonesia potensial ditambah dukungan kuat pemerintah dalam kaitan ini Kemenperin memajukan industri perfilman dan animasi.

“Jujur saja berbeda dinegara saya Filipina, dukungan pemerintah tidak ada terus potensi anak muda tidak ada. Saya lihat di Indonesia, semuanya mendukung,” ucapnya, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga:  Ini Efek Domino MTQ Jabar Bagi Masyarakat Menurut Uu Ruzhanul Ulum

Ditemui di ruangan kerjanya, Kepala Sekolah SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya menggaku bangga sekolahnya terpilih SSR Jakarta untuk diikutsertakan dalam program training dan magang pada industri perfilman dan animasi.

“SSR Jakarta memberikan kesempatan pada 30 siswa SMK Tasa mengikuti program pelatihan dan magang. Ini suatu kebanggaan bagi kami,” ujar Pria yang akarab disapa Gilang. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat