Festival Bedug Di Kabupaten Purwakarta Dihadiri Tokoh Lintas Agama

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Suasana meriah penuh toleransi sangat terasa dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah di Purwakarta. Pasalnya, selain tabuhan ritmik dan harmonis yang berasal dari 999 bedug peserta Festival Bedug Purwakarta, kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh para tokoh lintas Agama yang diundang oleh pemerintah kabupaten setempat.

Salah satu tokoh lintas Agama yang hadir dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk kali ke sepuluh tersebut, Pendeta Evorugilo dari Gereja Isa Al Masih Purwakarta menuturkan, dirinya mengapresiasi langkah Pemkab Purwakarta dalam memelihara tradisi keberagaman, karena bukan hanya komunitas Islam saja yang diundang, komunitas Agama lain juga turut diajak memeriahkan.

Baca Juga:  23 Nyawa Melayang Gegara Miras Oplosan

“Kita apresiasi ini, kita diajak, diikutsertakan, sungguh cermin dari persaudaraan seluruh masyarakat Purwakarta, walaupun Agama dan Keyakinan yang kami anut berbeda,” katanya usai menabuh salah satu bedug yang terletak di pinggir Gedung Kembar, Jalan KK Singawinata, Purwakarta, Sabtu malam (24/06/2017).

Apresiasi pun turut datang dari M Soleh (35), warga Purwakarta asal Pasawahan yang baru saja tiba dari Jakarta untuk menjalani libur lebaran bersama keluarganya. Ia berujar, kegiatan ini selain mengingatkannya pada momen waktu kecil, juga menjadi ajang hiburan bagi keluarga yang ia boyong dari Jakarta.

Baca Juga:  Hari Pahlawan, Forkompinda Subang Tabur Bunga di TMP Cidongkol

“Saya senang disini tidak ada imbauan takbir on the road, jadi bisa ajak keluarga dari Jakarta untuk nonton, disana kan tidak boleh ya,” singkatnya.

Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah juga menjadi momen spesial bagi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pasalnya, ini menjadi Hari Raya terakhir baginya dalam jabatannya sebagai orang nomor satu di Purwakarta. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga persaudaraan sebagai warga, menjaga perilaku toleran agar kerukunan tercipta dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf kepada seluruh warga Purwakarta karena belum sempurna dalam menjalankan kepemimpinan. Ini takbiran terakhir saya sebagai Bupati, semoga ke depan, suasana toleransi dan persaudaraan terus lestari di Purwakarta,” ujarnya lirih.

Baca Juga:  Intip Keseruan Ambu Anne Main Permainan Tradisional di Festival Kaulinan Budak

Sejak sore hari, sesuai arahan dari panitia acara, para peserta sudah terlihat berkumpul di sepanjang Jalan KK Singawinata. Setiap tim membawa bedug masing-masing lengkap dengan aksesoris yang menghiasinya. Peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah, Desa/Kelurahan, BUMN, BUMD dan komunitas masyarakat ini tampak tertib hingga acara selesai. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat