JABARNEWS | JAKARTA – Pemeriksaan kesehatan bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin berlangsung selama 12 jam namun ada perbedaan waktu pemeriksan pada keduanya.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ilham Oetama Marsis, hal itu karena bagi Ma’ruf Amin, pemeriksaan kesehatan itu merupakan hal baru.
Dikutip dari merdeka.com, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai syarat pencalonan keduanya untuk Pilpres 2019. Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 20.25 WIB.
“Kita ingat pemeriksaan bagi pak Jokowi kan sudah 5 kali. Sedangkan bapak cawapres ini pertama kali,” ujar Ilham, usai pemeriksaan kesehatan Jokowi-Ma’ruf Amin di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (12/8/2018).
Ilham menganalogikan pemeriksaan kesehatan dengan tes psikologi. Menurut dia, orang yang telah berulang kali mengikuti tes tersebut akan lebih lancar mengerjakan ketimbang orang baru pertama kali melakukan. Ilham menyebut pemeriksaan ini merupakan rutin.
“Hanya saja pakai alat-alat modern yang lebih cepat,” ujar dia.
Terkait penilaian pemeriksaan, Ilham mengatakan, yang dinilai mengenai kemampuan keduanya untuk melaksanakan tugas secara fisik mandiri dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Ilham menambahkan, pihaknya hanya akan menyerahkan hasil dan kesimpulan pemeriksaan kesehatan Jokowi-Ma’ruf Amin ke KPU.
Dia pun menegaskan, pihaknya tidak menyerahkan medical record atas pemeriksaan jasmani dan rohani keduanya. Sebab, itu merupakan hak bagi RSPAD sebagai rumah sakit penyelenggara.
“Yang namanya medcord jadi hak RSPAD. Yang kita serahkan hasil dan kesimpulan pemeriksaan jasmani dan rohani,” ujar Ilham.
Ilham mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan itu nantinya akan menjadi pegangan bagi KPU untuk memutuskan yang bersangkutan dapat melanjutkan sebagai capres dan cawapres. Dia pun telah menyerahkan surat tanda selesai pemeriksaan bagi capres dan cawapres kepada keduanya..
Sesuai jadwal, bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada besok hari (13/8). Dia menuturkan, setelah selesai pemeriksaan kesehatan bagi kedua paslon tersebut, maka dua hari setelahnya, pihaknya akan menyampaikan hasil dan kesimpulan itu kepada KPU. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
