Jelang Idul Adha, Harga Ayam Tetap Normal

JABARNEWS | PURWAKARTA – Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Purwakarta menjelang Hari Raya Idul Adha terpantau normal dan berada di kisaran Rp35 ribu per kilogram. Padahal harga ayam potong sebelumnya mencapai harga Rp40 ribu – Rp45 ribu per kilogram.

“Kalau untuk harga saat ini Alhamdulillah masih normal, tapi nggak tahu sebentar lagi kan mau lebaran haji biasanya harga naik lagi,” kata Andri (21), salah satu pedagang ayam potong di Pasar Rebo, Purwakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca Juga:  Mobil Pick Up Terjun ke Jurang di Sumedang, Satu Tewas Belasan Terluka

Dengan normalnya harga ayam, Andri mengaku sangat mensyukurinya. Menurut dia, jika harga beli ayam potong dari bandar tinggi banyak pedagang yang terimbas dan pada akhirnya gulung tikar. Selain itu pembeli cenderung beralih belanja kebutuhan lain dari pada membeli ayam potong saat hargnya naik.

“Mending harga normal, kalau masih harga mahal banyak pedagang yang tutup karena besarnya modal tapi pembeli sepi, tapi sekarang alhamdulilah pedagang ramai pembeli pun ramai,” ujaranya.

Baca Juga:  Cara Membersihkan Keramik Dari Noda Semen di Rumah, Yuk Simak!

Sementara itu menurut pedagang ayam potong lain, Jaja (30), kenaikan harga biasanya dimulai dari bandar atau perusahaan pemasok ayam potong ke pedagang eceran di pasar.

“Naik atau turunnya harga kan tergantung bandar, kita hanya menyesuaikan harga aja,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Disperindag Purwakarta Wita Gusrianita mengatakan pihak Disperindag Kabupaten Purwakarta bersama UPTD dan Dinas terkait terus lakukan upaya pembinaan dan pengawasan langsung secara kontinue terhadap distributor.

“Bersama UPTD dan Dinas terkait sebenarnya kita terus lakukan upaya pembinaan dan pengawasan secara langsung terhadap pemasok agar harga dan stok di masyarakat tetap stabil,” ujarnya saat dihubungi.

Baca Juga:  Jemaah Calon Haji Waria Bikin Heboh Bandara King Abdul Aziz

Wita menjelaskan kenaikan harga daging kerap terjadi menjelang lebaran, hal tersebut terjadi akibat tingginya permintaan.

“Memang seperti itulah mekanisme pasar yang terjadi saat ini, tapi mudah-mudahan menjelang sampai sesudah Idul Adha harga harga tetap stabil dan kita terus upayakan semuanya tetap stabil sesuai harapan kita semua” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat