Kemarau, Begini Nasib Petani Cabai Di Kabupaten Tasikmalaya

JABARNEWS | KABUPATEN TASIKMALAYA – Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya bukan hanya mengakibatkan masyarakatnya kesulitan mendapat air bersih. Namun juga dikeluhkan ratusan petani cabai di Taraju. Mereka mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena gagal panen, Rabu (15/8/2018).

Selama proses menanam, para petani mengalami kesulitan mendapatkan air untuk menyiram tanaman cabai. Akibatnya tanaman para petani mengalami kekeringan. Belum lagi ditambah hama tanaman yang membuat tanaman menjadi busuk.

Baca Juga:  JK: DMI Diurus Wapres dan Tiga Menteri, Kalau Tidak Maju, Kebangetan!

Untuk mengantisipasi kerugian yang makin besar, sejumlah kelompok tani di Kecamatan Taraju terpaksa memanen hasil taninya lebih awal. ’’Saya menanam cabai di empat lokasi. Jika dihitung kerugian bisa mencapai puluhan juta rupiah,” ucap Aceng (45) salah seorang petani cabai, Rabu (15/09/2017).

Baca Juga:  PPKM Darurat, Di Cianjur Ada 39 Pasien Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19

Di samping itu, Aceng mengatakan, kerugian yang dialaminya bersama petani cabai lainnya selain kemarau juga dikarenakan faktor serangan hama yang buat cabai muda menjadi kering dan busuk.

Makanya, petani dengan sangat terpaksa mancabut tanaman cabainya dan nanti akan diganti dengan bibit baru setelah datang musim hujan.

’’Kerugian para petani cabai juga tidak terhitung. Sejumlah petani melakukan panen awal, sehingga membuat pasokan cabai dari sejumlah wilayah melonjak,” jelasnya.

Baca Juga:  Hari Ini Stasiun Cirebon Hadirkan Test GeNose, Tarif Rp 20 Ribu

Kendati musim kemarau masih melanda di Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah petani terlihat masih tetap berusaha untuk menanam cabai merah. Dengan harapan cuaca dapat cepat berubah dan normal saat menjelang panen. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat