JK: Jangan Beli Rokok Atau Kebutuhan Dari Dana Bantuan

JABARNEWS | LOMBOK – Pemerintah mulai melakukan perbaikan rumah yang rusak pascagempa Lombok pada hari ini Selasa (21/8), hal tersebut disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) pada saat mengunjungi para penfungsi yang masih bertahan di pos penampungan di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, NTB. Selasa (21/8/2018).

Saat bertemu warga, JK berpesan bahwa pembangunan rumah rusak sepenuhnya menjadi tanggung jawab warga penerima bantuan. JK juga menyampaikan merekalah yang akan membangun dan tidak ada kontraktor. Pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk pembelian material bangunan dan Kementerian PUPR akan memberikan pendampingan cara pembangunan rumah.

Baca Juga:  Hati-hati Kosmetik Oplosan Diendorse Artis

“Kita mau membangun rumah yang baik, rumah yang tahan gempa, yang harus dilakukan pembangunan rumah tahan gempa, minimum 9 SR, di sini kemarin 7 SR,” ujar JK.

Baca Juga:  Sosialisasikan Perda Pesantren, Uu Ruzhanul Ulum: Semua Harus Punya Legalitas

JK mengingatkan dana bantuan jangan digunakan untuk membeli kebutuhan lain seperti rokok, sepeda motor atau televisi, tetapi dimanfaatkan secara baik untuk membeli material bangunan, semen, seng, kayu atau paku. Ibu-ibu juga diharapkan untuk membantu proses pembangunan rumah, seperti mengangkat kayu.

Baca Juga:  51 Koruptor Di Sukamiskin Terpapar Covid-19, Kecuali Setya Novanto

JK berharap pembangunan satu rumah memakan waktu penyelesaian dengan target 1 bulan, sedangkan target pembangunan seluruh rumah rusak dalam 6 bulan. Pemerintah memberikan bantuan warga untuk rumah kategori rusak berat sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat