JABARNEWS | PURWAKARTA
- – Ratusan orang tua pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Purwakarta memadati aula sekolah. Para orang tua datang sekolah untuk mengambil telepon genggam (Hand Phone) milik anak mereka yang sejak kemarin (Senin, 20/8/2018) diamankan oleh pihak sekolah.Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Purwakarta, Elya Ratna Hartawati mengatakan, sesuai dengan peraturan yang ada di SMPN 1 Purwakarta, bahwa semua siswa dilarang membawa hand phone ke sekolah. Larangan tersebut sangat beralasan karena dikhawatirkan para siswa akan terganggu dan tidak fokus belajar.
“Ini memang sudah aturan disekolah kami, bahwa pelajar dilarang membawa hand phone, karena ini sangat mengganggu. Guru tidak mungkin bisa mengawasi semua siswa yang membawa hand phone apalagi ketika mereka sedang online,” ujarnya, Selasa (21/8/2018).
Elya menambahkan, untuk menjawab kekhawatiran orang tua karena tidak bisa berkomunikasi dengan anak saat berada disekolah. Pihak orang tua bisa berkomunikasi dengan wali kelas atau guru bidang ekskul untuk sekedar menanyakan keberadaan anak atau jam pulang sekolah.
“Silahkan orang tua memantau anak di sekolah, berkomunikasi dengan wali kelas masing-masing. Razia ini untuk efek jera kepada anak-anak, agar tidak lagi membawa hand phone ke sekolah,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama, Witri (40) salah satu orang tua siswa kelas VIII mengaku, sangat mendukung langkah yang dilakukan pihak sekolah yang melakukan razia hand phone tersebut, agar anak jera dan tidak lagi membawanya.
“Saya sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh sekolah. Saya sebagai orang tua merasa malu karena sudah melanggar peraturan sekolah,kedepan saya akan lebih memperhatikan semua peraturan sekolah dan melarang anak saya membawa hand phone,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
