JABAR NEWS | LEISURE – Akhir-akhir ini media sosial tengah diramaikan dengan demam lagu Despacito. Tak sedikit video yang menunjukan sejumlah kaula muda mengcover atau memparodikan lagu ini hingga akhirnya menjadi viral di media sosial.
Popularitas “Despacito” dapat dinilai sebagai sesuatu yang tak mengherankan. Lagu milik penyanyi terkenal asal Puerto Rico, Luis Fonsi ini memiliki dua versi. Dimana versi pertama dinyanyikan oleh Luis featuring Daddy Yankee, dan yang kedua Luis menggandeng Justin Bieber dalam lagunya yang tetap dinyanyikan bersama Daddy Yankee.Untuk versi remix lagu yang dihiasi suara emas Justin Bieber, mampu menduduki puncak tangga lagu Hot 100 Billboard selama delapan minggu berturut-turut.
Demam “Despacito” juga melanda masyarakat Indonesia. Tak hanya pengguna Media Sosial, bahkan berbagai kalangan kini hampir akrab dengan music ini. Peran public figure seperti selebgram yang seolah berlomba membuat video dengan lagu despacito ini hingga penyanyi dangdut sekelas Via Vallen yang mengkolaborasikan lagu despacito dengan music dangdut koplo pun turut meramaikan ketenaran “Despacito” di tanah air.
Namun disisi lain, masyarakat Indonesia tentunya akan sedikit tercengang jika mengetahui arti dari lirik lagu ini. Terlebih “Despacito” ditulis dalam lirik Bahasa Spanyol yang tak umum dikuasai masyarakat Indonesia. Pasalnya, arti lirik lagu ini merupakan ajakan untuk bercinta atau mungkin bisa dikatakan ajakan untuk berbuat asusila. Despacito sendiri berarti pelan-pelan. Bisa kita perhatikan sepenggal lirik “Despacito” yang dilansir dari BestofLyric berikut ini :
Despacito
Pelan-pelan
Quiero respirar tu cuello despacito
Aku ingin bernafas dilehermu pelan-pelan
Deja que te diga cosas al oído
Biarkan aku berbisik di telingamu
Para que te acuerdes si no estás conmigo
Supaya kau bisa mengingat aku saat kau tak bersamaku
Despacito
Pelan-pelan
Quiero desnudarte a besos despacito
Aku ingin melepaskan pakaianmu secara perlahan sambil menciummu
Firmó en las paredes de tu laberinto
Memasuki “dinding labirin” mu
Y hacer de tu cuerpo todo un manuscrito
Dan membuat tanda di seluruh tubuhmu
(Sube, sube, sube Sube, sube)
(Naik, naik, naik, naik)
[Bridge 1: Fonsi & Yankee]
Quiero ver bailar tu pelo
Aku ingin melihat tarianmu
Quiero ser tu ritmo
Aku ingin mengikuti ritmemu
Que le enseñes a mi boca
Aku ingin kau mengajar mulutku
Tus lugares favoritos
Bagian favoritmu
(Favorito, favorito, baby)
(favorit favorit, sayang)
Déjame sobrepasar tus zonas de peligro
Biarkan aku melewati zona berbahayamu
Hasta provocar tus gritos
Hingga aku membuatmu berteriak
Y que olvides tu apellido
Dan membuatmu melupakan nama terakhirmu
Fenomena “Despacito” sedikit mengingatkan kita pada lagu “Asereje” yg dinyanyikan oleh Las Ketchup yang juga “ngetren” di Indonesia sedangkan Masyarakat Indonesia tak mengetahui arti dari lirik lagu tersebut.
Berbeda dengan “Despacito” yang berlirik “nakal” , lagu “Asereje” konon berarti lagu penyembahan setan, berbagai situs pun banyak yang membahasnya. Hingga akhirnya lagu ini banyak memperoleh gerakan penolakan terutama di luar negeri.(Marlina)
Jabar News | Berita Jawa Barat