Surat Neng Sindi Pelajar SMKN 1 Plered, Bersyukur Purwakarta Sudah Banyak Dikenal

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sampurasun!

Yang terhormat,

Ibu Anne Ratna Mustika.

Beberapa tahun lalu, sulit sekali rasanya memperkenalkan Purwakarta sebagai tempat saya tinggal pada orang-orang yang saya kenal lewat sosial media. Mereka mengira Purwakarta sama dengan Purwokerto. Dan terkadang, hal itu membuat saya teramat kesal hingga kemudian akan saya kirimi screenshot peta Jawa Barat pada mereka.

Tapi sekarang saya bersyukur. Kota saya dikenal semua orang. Dengan sekali sebut, mereka akan mengatakan tempat-tempat seperti Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud dan bahkan Gunung Parang. Saya sangat beruntung hidup diera dimana informasi dapat tersebar dengan cepat dan teknologi berkembang pesat. Pun, saya sangat berterima kasih kepada Bapak H. Dedi Mulyadi yang telah memajukan kota kita ini sehingga dapat dikenal oleh semua orang dengan image yang baik.

Namun dibalik itu semua, dibalik dikenalnya kota Purwakarta dengan destinasi wisatanya yang indah, ada beberapa ‘hal’ yang mesti dibenahi sebagai mana yang juga dialami kota-kota lain. Ini adalah hal yang akan saya sampaikan tanpa merujuk pada orang atau daerah tertentu secara spesifik.

Pembangunan daerah-daerah kecil di Purwakarta mungkin menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Namun tanpa terperhatikan, beberapa pejabat daerah tidak terlalu peduli dengan pembangunan daerahnya (dalam hal ini Kepala Desa, Camat atau yang lainnya).

Terlalu otoriter atau merasa ingin diakui. Padahal tanpa bersikap seperti itu pun, pejabat yang bertanggung jawab tentu akan dihormati oleh warganya. Saya hanya berharap, Pemerintah Kabupaten dapat rutin mengevaluasi kembali hasil kerja pejabat-pejabat daerah agar pembangunanDesa/Kecamatan di Purwakarta dapat berkembang dengan sama baiknya seperti daerah Purwakarta Kota.

Belum lagi, masalah kesehatan di desa-desa yang sulit mengakses Rumah Sakit besar menjadi masalah yang juga harus diperhatikan. Daerah-daerah di Purwakarta masih lekat dengan pegunungan yang jelas sangat sulit untuk mengakses pusat kesehatan.

Sosialisasi, pengarahan, juga bantuan kesehatan sepertinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah pegunungan. Bukan karena daerah tersebut terjangkit penyakit menular atau masalah kekurangan gizi seperti diluar sana, tetapi alangkah baiknya jika orang yang mempunyai masalah kesehatan serius dapat ditangani didaerahnya sendiri tanpa harus memakan waktu lama untuk pergi ke daerah kota.

Saya sangat berharap Ibu Anne dapat membawa Purwakarta dengan lebih dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Melampaui harumnya Purwakarta saat bersama Bapak H. Dedi Mulyadi. Dan saya yakin sebetulnya, Ibu Anne dapat meningkatkan kemajuan Purwakarta kedepannya.

Selain itu, saya pun sangat berharap Purwakarta bisa memiliki sarana hiburan yang menarik untuk anak mudanya, yang bahkan bisa menarik wisatawan luar kota untuk datang ke kota kita tercinta ini. Bukan karena daerah wisata kita kurang menarik, tetapi mungkin akan sangat menyenangkan jika anak muda Purwakarta mempunyai tempat ‘hangout’ yang menarik sekaligus mengedukasi dan tidak asal nongkrong bersama rokok atau kopi.

Terakhir, kemajuan dan perkembangan Purwakarta adalah hal yang saya doakan setiap hari. Semoga Ibu Anne dapat melaksanakan tugas dengan baik dan amanah serta selalu diberi kelancaran atas kinerjanya membangun Purwakarta kita tercinta.

Sekian, Terima kasih.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Oleh: Neng Sindi Fuji Aprianti

Penulis adalah pelajar di SMKN 1 Plered

Tuliskan Suratmu Di Jabarnews. Lomba Menulis Surat Untuk Bupati Anne Ratna Mustika “Tanda Kasih Untuk Purwakarta Istimewa” 1 s/d 22 September 2018

Selengkapnya di https://jabarnews.com/2018/09/jabarnews-gelar-lomba-menulis-surat-untuk-bupati-anne-ratna-mustika-catat-waktunya.html

Baca Juga:  BMKG: Beberapa Wilayah Diprediksi Akan Alami Hujan Ringan Hingga Lebat