Ratusan Mahasiswa Purwakarta Diberikan Pemahaman Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan mahasiswa dari dua Universitas swasta di Purwakarta tak hanya dikenalkan dengan lingkungan kampus saja, namun juga diajak untuk lebih mengenali bahaya narkoba oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta.

Di hadapan ratusan mahasiswa baru STIEB Perdana Mandiri dan STIkes Holistik Purwakarta, Kasat Resere Narkoba, AKP Heri Nurcahyo yang diwakili Kanit Sidik, Iptu Rudiyanto, menjelaskan bahwa narkoba dapat merusak kehidupan seseorang, bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi para penggunanya.

Baca Juga:  Panglima TNI Hadi Tjahjanto Kembali Mutasi Jabatan Perwira Tinggi

“Celakanya, saat ini tren pengguna narkoba dari tahun ke tahun justru semakin meningkat. Untuk itu kami mengajak agar para mahasiswa Purwakarta dapat menghindarinya dan tidak pernah mencoba-coba memakai narkoba jenis apapun,” ujarnya Rudianto, Rabu (5/9/2018).

Dia menambahkan, peredaran narkotika sangat besar di Indonesia karena memang banyak peminatnya.

“Narkotika menjadi bisnis sangat besar dan bangsa kita ingin mencoba-coba, bentuk perang terhadap negara kita adalah penyelundupan narkoba yang dilakukan para bandar narkoba,” sambungnya.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Berharap Hipmi Purwakarta Ajak Anak Muda Bergerak Dalam Dunia Usaha

Ia pun menegaskan, bahayanya menggunakan narkoba seperti ganja, sabu, daftar obat-obatan terlarang dan tembakau gorilla.

“Psikotropika sangat berbahaya, khususnya bagi wanita karena itu dapat membuat merangsang. Jangan sampai kita menggunakan narkoba karena dapat merusak masa depan, cita-cita akan lenyap,” ujaranya.

Baca Juga:  Taman Lalu Lintas Pertama Hadir di Subang

Rudianto menambahkan, para generasi muda dapat menjaga dan membatasi diri dalam bergaul, sehingga tidak terjerumus pada hal-hal yang dilarang hukum dan Agama.

“Namun Peran orang tua dan tenaga pengajar diharapkan berperan penting mengajarkan dan mengarahkan generasi muda sejak dini, agar selalu berbuat positif sehingga Hal-hal negatif yang tidak kita inginkan bisa dihindari oleh anak-anak kita,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat