JABARNEWS | BANDUNG – Pemkot Bandung belum mau terbuka berapa besaran bonus yang akan diberikan kepada enam atlet kontingen Kota Bandung peraih medali emas pada Asian Games 2018.
“Sedang menyiapkan tapi besarannya masih rahasia, nanti saja. Bocoran ya dulu. Pas PON peraih medali emas kita beri bonus Rp. 45 juta sekarang kita harap lebih dari itu,” jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, pada Bandung Menjawab, di Taman Dewi Sartika Jl Merdeka, Kamis (6/9/2018).
Begitupun soal perekrutan para atlet itu untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN), Dodi tidak tahu persis.
Pasalnya, penetapan SK PNS ada di pemerintah pusat.
“Itu urusan Kemenpan RB ya. Hanya yang saya tahu untuk atlet peraih medali emas saja yang akan direkrut menjadi PNS, yang perunggu dan perak tidak hanya bonus,” jelas Dodi.
Namun, kata Dodi, besar harapan, para atlet yang mewakili Kota Bandung itu kendati bukan warga Bandung bisa berkontribusi mengabdi di Pemkot Bandung.
“Mereka kan mewakili Kota Bandung, ya diharapkan mengabdi di Bandung,” harapnya.
Atlet berprestasi zaman dulu, lanjutnya, tidak sampai direkrut PNS namun hanya menerima bonus.
Dodi berharap, kedepan kebijakan ini tetap diberlakukan sepanjang si atlet terus mengukur prestasi level nasional hingga internasional.
Sementara itu, keenam atlet yang akan diberi bonus oleh Pemkot Bandung, yakni atlet dayung peraih medali emas beregu putera, Ujang Hasbullah. Atlet pencak silat peraih medali emas perorangan putera, Hanifan Yudani Kusumah. Atlet pencak silat peraih medali emas perorangan putera, Wewey Wita.
Kemudian atlet dayung peraih medali perak berregu putera, Edwin Ginanjar Rudiana. Atlet bulu tangkis peraih medali perunggu puteri, Gregoria Mariska Tanjung. Atlet skateboard peraih medali perunggu putera, Pevi Permana Putra. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
