JABARNEWS | SUMBAWA – Untuk kesekian kalinya Pulau Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa. Kali ini gempa teknonik berkekuatan 5,1 Skala Richter dirasakan warga Sumbawa Besar, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI), tepat pukul 14.43 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto mengatakan, gempa tak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman laut pada jarak 52 kilometer.
“Arah barat laut Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, pada kedalaman 10 km,” ujar Agus, Kamis (6/9/2018) dikutip antaranews.com.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 lintang selatan dan 116,99 bujur timur.
Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik flores (Flores back arc thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Sumbawa tersebut, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hingga saat, kata Agus, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Tapi kami mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Pulau Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 SR pada Selasa (4/9/2018). Pada 19 Agustus 2018, gempa berkekuatan 7 SR, pada kedalaman 10 kilometer tersebut berada di darat pada jarak 30 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur.
Sebanyak enam orang warga di Pulau Sumbawa meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan, terdiri atas lima orang warga Kabupaten Sumbawa, dan satu orang warga Kabupaten Sumbawa. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
