54 Guru Relawan Mengajar Siswa Korban Gempa Lombok

JABARNEWS | LOMBOK BARAT – Sedikitnya 54 orang guru tetap daerah (non PNS) di Kabupaten Lombok Barat bergabung dalam guru relawan bencana Lombok.

Para guru itu ingin mendedikasikan ilmunya khusus kepada anak-anak korban gempa.

Dikutip republika.co.id, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTB, Ali Rahim bersama Bupati Lombok Barat (Lobar) Fauzan Khalid melepas 54 orang guru tersebut.

“Kita (PGRI) yang merekrut mereka berdasarkan kepedulian dan kesukarelaan mereka. Tidak ada gaji yang disiapkan, tapi kita menyiapkan uang transport saja,” kata Ali.

Baca Juga:  Pelajar di Lokasi TMMD Diajak Gemar Membaca

Bupati Lobar Fauzan Khalid menyambut baik kelompok guru yang ingin mendedikasikan hidupnya kepada para anak-anak sekolah yang menjadi korban gempa.

“Saya sangat bangga dengan kebersamaan yang para guru tunjukkan. Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika kita terus bersama,” ujar Fauzan.

Baca Juga:  Aturan Ketat KAI, Usia di Bawah 12 Tahun Dilarang Naik Kereta Jarak Jauh

Ia menyampaikan, 54 orang guru tersebut terbagi dalam sembilan regu yang akan bertugas mengajar di empat kecamatan di Lobar dan sebagian lainnya bertugas di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Fauzan menyebutkan, jumlah sekolah di Lobar yang terdampak gempa sebanyak 158 sekolah tingkat SD dan 37 tingkat SMP. Kata dia, sebagian dari sekolah-sekolah tersebut mengalami rusak ringan, namun sebagian besarnya adalah rusak sedang sampai berat.

Baca Juga:  Hasil Situng KPU Garut Bisa Berubah

Koordinatornya guru relawan bencana Lombok Taufikurrahman, mengatakan para guru telah diberikan pelatihan untuk memberi trauma healing kepada anak-anak sekolah.

Taufik yang juga Ketua Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer NTB, menambahkan, dari 54 orang guru, ada empat guru SMA, sisanya yang terbanyak adalah guru SD dan SMP. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat