Limbah Pabrik Kulit Tidak Ditangani Serius Warga Demo Lagi

JABARNEWS | GARUT – Kesal belum juga ditangani, terkait limbah industri kulit Sukaregang, warga Kampung Sumbersari RW 18 Kel. Regol, Kec. Garut Kota, melakukan aksi demo di Jembatan Kali Ciwalen, Minggu (9/9/2018) kemarin.

Sebenarnya aksi ini sudah biasa dan untuk kesekian kalinya dilakukam warga jika musim kemarau.

“Sayangnya selama itu pula Pemda Garut sepertinya tak serius menyelesaikan kasus limbah ini. Warga disini sangat merasakan baunya terlebih disiang hari kepala jadi pening dan kulit juga gatal-gatal, Belum penyakit lainnya seperti sesak napas. Kalau sudah begini mana janji-janjinya,” ujar warga enggan disebut nama.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 13 Mei 2022, Pemilik Rasi Bintang Aries, Taurus, dan Cencer

Dikutip kabarpriangan.co,id, warga menuntut Pemerintah Daerah segera melakukan penanganan limbah industri kulit Sukaregang. Pasalnya, limbah itu selain menimbulkan bau menyengat, juga mendatangkan berbagai penyakit terhadap warga seperti gatal-gatal, sesak napas, dan lainnya.

Tak hanya orasi sambil membawa poster dan spanduk, tetapi warga juga menyedot air kali Ciwalen dengan pompa. Kemudian air limbah kulit itu dibuang ke badan jalan Jendral Ahmad Yani. Akibatnya banyak pengguna jalan baik pejalan kaki maupun yang mengendarai sepeda motor melintas sambil menutup hidung.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Nama Thohir Akrab Di Telinga Orang Jawa Barat

Warga sempat berdialog dengan pengurus RW 18, tokoh masyarakat dengan pihak kecamatan, Polsek, Danramil, dan Dinas Lingkungan Hidup. Namun hasilnya warga tetap menolak dengan pencemaran limbah kulit tersebut.

Warga meminta limbah itu harus segera ditangani dengan serius oleh Pemerintah dan pengusaha kulit itu sendiri.

Baca Juga:  Baiq Nuril Yakin Keadilan Akan Berpihak Kepadanya

Kapolsek Garut Kota, Uus Sesilo mengatakan, dalam mediasi tersebut Forkopimcam Garut kota, Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat sepakat akan membawa masalah pencemaran limbah kulit Sukaregang ini ke Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat