Komunitas Reptil Bandung, Sayangi Reptil Seperti Menyayangi Hewan Lainnya

JABARNEWS | BANDUNG – Bandung bukan sekadar terkenal dengan kulinernya. Tapi, di Kota Kembang ini pula memiliki beragam komunitas. Nah, salah satunya Komunitas Reptil Bandung. Tercatat sejak 2009, komunitas ini sudah mewadahi ratusan warga Bandung yang menyukai dunia reptil.

Keberadaan mereka pun tidak tertutup. Setiap Hari Minggu mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00, mereka berkumpul di Taman Lansia Bandung. Mereka juga memperbolehkan kepada siapapun yang ingin berinteraksi dengan dunia reptil.

Beberapa reptil yang dihadirkan antara lain kadal, iguana, ular sampai buaya peliharaan. Eits, jangan khawatir, reptil-reptil yang dipertontonkan di Taman Lansia ini terjamin keamanan dan berada dalam pengawasan anggota Komunitas Reptil Bandung (KRB).

Baca Juga:  Inilah Tips Membersihkan Lidah Bayi Dari Sisa Susu

Namun, KRB tidak memperjualbelikan reptil dan mempertontonkan atraksi-atraksi seperti snake show dan lain-lain. Ini hanya pertemuan rutin dan ajang bertukar inforasi serta edukasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang reptil.

Salah seorang anggota KRB, Ovita mengaku, saat ini memelihara ular. Baginya, memelihara ular lebih simple dari memelihara kucing.

“Soalnya ular bisa diberi makan tiga hari sekali. Bahkan, bisa hingga seminggu sekali. Kebersihannya pun tidak merepotkan karena buang kotorannya tidak setiap hari,” tutur dara 19 tahun yang berparas cantik ini.

Selain di Taman Lansia, kata dia, komunitas ini juga beberapa kali mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak. Terlebih, mengajarkan mencintai reptil yang kebanyakan masyarakat menganggap reptil ini dapat mengancam manusia.

Baca Juga:  Resmi, Polisi Beri Restu Laga Persib vs Persija di GBLA

Ular yang dipelihara Vita berjenis phyton molurus albino. Selain Vita ada juga anggota termuda, Putra, anak usia 12 tahun sudah memiliki empat ekor Ular. Putra ini memiliki ketertarikan terhadap reptil terutama pada ular karena menurun dari Ayahnya Prayitno yang dari zaman muda sudah memelihara ular.

Putra tidak merasa takut ketika memegang ular yang panjang sekalipun, walaupun telah merasakan gigitan ular sampai menangis tapi dia tidak pernah kapok untuk memelihara ular.

Komunitas Reptil Bandung ini sangat melindungi reptil. Mereka memiliki motto “Tahu, Mengenal dan Peduli”. Reptil masih awam untuk masyarakat terutama untuk dipelihara. Sehingga KRB ini mengajak untuk diketahui, kemudian mengenal dan dari situ timbullah untuk peduli kepada reptil.

Baca Juga:  Pelaku Curas Diringkus di Jalan Progo Bandung

Ketua KRB, Firman, mengatakan, reptil sama halnya dengan makhluk Tuhan yang lainnya, reptil punya hak untuk hidup dan berkembang biak. Menurutnya, tidak semua reptil yang ada berbahaya, bahkan 80 persen ular tidak berbisa.

“Jadi, jangan membunuh reptil hanya karena alasan ’takut’, lebih pedulilah dan kenalilah reptil sebelum memutuskan untuk membunuhnya. Jadi tetap menjaga semua makhluk hidup yang ada di bumi ini,” katanya. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat